PEKANBARU-Ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) Se Riau kembali melakukan aksi demo di depan perumahan Gubernur Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Jumat (9/12/2016).

Aksi demo yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional  (HAKI) tahun 2016 ini sempat memanas, dan terjadi aksi saling dorong pagar antar massa dengan petugas kepolisian dan Satpol PP Riau. Situasi kembali dapat dikendalikan setelah Gubenur Riau langsung menemui massa yang sedang berorasi.

Sedikitnya ada lima pernyataan sikap yang disampaikan oleh BEM se Riau ini, diantaranya mendesak KPK untuk berkantor di Provinsi Riau, selain itu massa juga menuntut agar penegak hukum menuntaskan korupsi di Provinsi Riau. Juga meminta klarifikasi Gubernur Riau terkait Korupsi Migas.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman saat menemui massa menyambut baik atas aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa di Riau saat ini.

"Kami dan Polda Riau tulus menerima dan mendengar pernyataan sikap dari adik-adik mahasiwa, bahkan kalau ada bukti tindak korupsi yang terjadi di Riau saat ini serahkan ke kita, kita akan teruskan dan kita komit untuk itu," katanya.

Bahkan menurut Arsyadjuliandi Rahman lagi, apa yang dituntut pendemo sudah dijawab dengan berbagai kegiatan yang dilakukan beberapa hari ini bersempena peringatan HAKI di Riau.

"Saya rasa mahasiswa dan pelajar sudah mendengar apa-apa saja yang kita lakukan hari ini, berbagi  ekspo yang dilakukan pemerintah daerah dan pemerintah pusat semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk bagaimana memberantas korupsi dan menciptakan tranparansi. Riau dipercaya untuk menyelenggarakan acara besar ini, diacara ekspo ini menampilkan inovasi-inovasi yang dibuat oleh Pemrov dan ini semuanya ini sejarah reformasi yang mahasiswa tuntut dan sudah kita jalankan hari ini," bebernya.

Gubri juga menyinggung soal minimnya mahasiswa Riau yang mau terlibat dan menyaksikan berbagai ekspo di peringatan HAKI di Riau.

"Ayok kita dukung acara ini, masak yang di dalam itu hanya anak-anak SD, SMP, SMA dan Mahasiswa dari daerah luar, Seharusnya kita menyambut baik mereka yang datang dari jauh-jauh ini, bahkan dari 23 negara yang bergabung," sindirnya.

Setelah puas menyampaikan orasi dan bisa bertemu langsung dengan Gubernur Riau, ratusan massa akhirnya membubarkan diri secara tertib dan Gubernur Riau lansgung kembali dalam Gedung Daerah untuk menyaksikan Lelang Barang Gratifikasi DJKN yang diselanggarakan oleh KPK RI.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
Selalu Bermasalah, DPRD Minta Disdik Perbaiki Sistem PPDB Maliki Siap Bertarung Jadi Calon Bupati Rohil di Pilkada 2024 Manfaat Pinjaman UMKM Online dan Rekomendasi Terbaiknya BPK RI Audit Terperinci Laporan Keuangan Pemkab Inhu TA 2023 87 Alumni Penghulu Rohil Nyatakan Sikap Dukung Afrizal Sintong Dua Periode		Pj Wako: Kelemahan Pemko Pekanbaru Banyak ASN Bersikap Apatis Caleg Terpilih Belum Dilantik Sudah Harus Mundur? KPU Riau Beri Penjelasan Ujian Besar Timnas Indonesia, 3 Kali Lawan Australia Tak Pernah Menang Polres Rohil Antisipasi Balap Liar dan Kemacetan di Balam KM 8 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja