BAGANSIAPIAPI - Cekcok mulut terjadi di Klenteng Kwan Te Tua, Jalan Perniagaan, Kecamatan Bangko, pada Kamis malam (7/12/2023). Peristiwa jru berujung dengan ditangkapnya oknum PNS berinisial WYP (37) oleh Unit Reskrim Polsek Bangko, Polres Rohil.

WYP ditangkap diduga terlibat pengeroyokan korban Se Lai (55). Korban mengalami pengeroyokan hingga terjatuh dan mengalami luka memar.

Menurut keterangan Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, cekcok tersebut terjadi ketika Se Lai hendak pulang dan menemui dua orang tak dikenal, IW dan WYP, di luar dan di dalam klenteng. Pertikaian berlanjut menjadi dorongan dan saling pukul hingga ke depan klenteng.

"Pelapor mengalami luka di hidung akibat pukulan dari WYP, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Bangko," ungkap Iptu Yulanda Alvaleri, Plh Kasi Humas Polres Rohil.

Setelah menerima laporan, Kapolsek Bangko Kompol Ihut M.T. Sinurat memerintahkan Unit Reskrim untuk menyelidiki kasus ini. Dengan mendatangi tempat kejadian, mencari rekaman CCTV, dan melakukan interogasi saksi-saksi, Unit Reskrim berhasil mengamankan WYP, sementara IW masih dalam pencarian.

WYP mengaku melakukan penganiayaan bersama IW karena mereka hanya datang ke klenteng untuk meminta rokok. Namun, korban merasa terganggu, memicu cekcok yang berujung pada pengeroyokan. Tersangka dan barang bukti, termasuk rekaman CCTV, telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Prakiraan Cuaca Riau: Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Daftar Paket Smartfren Harian hingga Bulanan Mei 2024 Buat Konten Kritik Kebijakan Uang Kuliah, Mahasiswa Unri Dipolisikan Rektor Dinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti Luncurkan Layanan Jemput Sampah di Setiap Rumah Hewan Kurban di Pekanbaru Jalani Pemeriksaan Kesehatan Jelang Idul Adha		BMKG: Pagi Ini Titik Api di Riau Nihil Jadwal MotoGP Prancis 2024 Akhir Pekan Ini, Jangan Sampai Kelewatan PSG Vs Dortmund: Mats Hummels Cs Menang 1-0, ke Final Liga Champions! Terpuruk di MotoGP 2024, Honda Terus Berjuang Tanpa Marquez 769 Mahasiswa Unilak Diwisuda, Ini Pesan Rektor