Lahan 10 Hektare Terbakar di Langgam Sudah Tahap Pendinginan, Pelaku Masih Dicari
Rabu, 25 September 2019 - 12:52:02 WIB
PELALAWAN - Kondisi lahan perkebunan sawit diduga milik masyarakat yang terbakar kemarin di Jalan Koridor Kecamatan Langgam Km 11, Pangkalan Kerinci Pelalawan, sudah mulai padam. Lahan itu ditaksir luasnya 10 hektare lebih yang dapat kiriman api dari Tanjung Putus terbawa tiupan angin.
Waka Polres Pelalawan, Kompol Rezi Dharmawan, kepada halloriau.com, Rabu (25/9/2019) di lapangan mengatakan api merupakan kiriman dari daerah Tanjung Putus tertiup angin kencang hingga melalap lahan.
"Kondisi saat itu angin kencang, hingga api dengan mudah terbang dan menyambar lahan gambut di sebelahnya. Jadi daerah Tanjung Putus ini bersebelahan dengan lokasi lahan yang terbakar ini," ucap Rezi.
Proses pemadaman api di lahan gambut ini menurut Rezi membutuhkan waktu berhari-hari melalui proses pemadaman api hingga sampai tahap pendinginan. Tujuannya kata Rezi untuk memastikan api sudah dalam kondisi mati dan tidak mengeluarkan asap lagi.
"Proses pemadaman ini butuh waktu tidak sebentar, beda hal dengna kondisi lahan mineral. Kita pastikan api tidak hidup kembali saat ditinggalkan. Untuk personel yang turun hampir setengah dari jumlah Polres Pelalawan," tutur Rezi.
Terkait penegakan hukumnya, tambah Rezi sudah berjalan mencari pelaku pembakaran lahan sekaligus pemiliknya yang diduga milik masyarakat. Selain itu, di lahan itu ditemukan sebagian sudah ditanami pohon sawit. Kini kondisinya masih pendinginan.
"Sejauh ini tersangka perorangan perkara Karhutla sudah kita amankan dua orang saat ini ke tahap penyidikan. Sementara korporasinya juga ada dua, saat ini proses penyidikannya dilimpahkan ke Polda Riau," kata Rezi.
Terkait proses hukumnya, lahan terbakar di Jalan Koridor Langgam tengah dilakukan penyelidikan mencari pelakunya dan pemilik lahan diduga milik masyarakat. Rezi menegaskan, lahan itu bukan milik korporasi.
"Satgas Gakkum kita terus lakukan sidik dan lidik. Untuk personel pemadaman api gabungan Polri, TNI dan stakeholder lainnya, setiap harinya kita pantau lahan karena lokasinya dekat sehingga gak menetap personel," sebut Rezi.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :