Pasca Penikaman Anggota Polisi, Susanto: Jangan Biarkan Geng Motor Berkembang di Pekanbaru
Senin, 22 April 2019 - 19:19:07 WIB
PEKANBARU - Pasca tindakan anarkis kawanan geng motor L2N dengan menikam 3 anggota polisi dan menyerang Rumah Sakit Syafira, Minggu (21/4/2019) lalu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menegaskan ia tidak menginginkan geng motor berkembang di Pekanbaru.
"Kita tidak ingin terulang geng-geng motor hidup lagi di Kota Pekanbaru," tegasnya, saat Konferensi Pers Senin (22/4/2019) siang.
Menurut Susanto, aksi geng motor ini sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak memberi ruang lingkup bagi berkembangnya geng motor di Pekanbaru yang dapat mengganggu keselamatan umum.
"Terhadap pelaku yang melawan hukum dan menggangu keselamatan masyarakat akan ditindak tegas. Apakah melalui proses patroli dan razia, ini yang paling utama," terangnya.
Lebih lanjut, Susanto menuturkan telah membina sejumlah komunitas-komunutas kendaraan dalam rangka memberikan edukasi keselamatan berkendara di jalan raya. Sehingga tidak mengganggu orang banyak, melainkan mampu menjaga keselamatan diri dan masyarakat umum.
"Kita akan bersama-sama dan tetap melakukan edukasi, sosialisasi serta memberikan imbauan kepada mereka (komunitas) anak muda sekarang ini. Sehingga jangan sampai terulang lagi peristiwa tersebut," sebutnya.
Dalam perkara ini diduga adanya indikasi keterlibatan anggota yang berpakain preman. Kata Susanto masih dalam penyelidikan Propam Polda Riau. Sementara untuk pihak sipil, akan dikenakan tindak pidana umum.
"Masih dalam proses. Kita juga masih menyelidiki, apakah peristiwa ini ada keterkaitannya antara satu lokasi (Purna MTQ) dengan lokasi lainnya (Syafira)," tandasnya.
Sebelumnya, Minggu (21/4/2019) dini hari telah terjadi peristiwa keributan geng motor yang dipicu karena kesalah pahaman masing-masing kelompok di Purna MTQ dan di Rumah Sakit Syafira. Akibatnya tiga anggota polisi yang diketahui bertugas di Unit Shabara Polda Riau mengalami luka tusukan senjata tajam.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :