IRT Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Barak PT EDI Rohul
Selasa, 26 Maret 2019 - 13:52:52 WIB
PASIR PANGARAIAN - Warga Perumahan Karyawan Barak Tengah KKPA PT. Eka Dura Indonesia (EDI) Afdeling BQ Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu (Rohul) geger, setelah ditemukannya seorang perempuan tewas berlumuran darah.
Sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/ 20/ III/ 2019/ Riau/ Res Rohul/ Sek Kunto Darussalam, tanggal 25 Maret 2019, ibu rumah tangga (IRT) bernama Ida Wati (23) ditemukan tewas berlumuran darah di dalam rumahnya pada Senin siang (25/3/2019) sekitar pukul 12.30 Wib.
Kapolres Rohum AKBP M.Hasyim Risahondua SIK, M.Si melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Ferry Fadli SH mengaku, sesuai keterangan Mitra (37), selaku pelapor sekaligus suami korban Ida Wati, ke penyidik Polsek Kunto Darussalam menjelasksn, Senin siang sekira pukul 12.00 WIB, dirinya baru pulang ke rumah untuk makan siang.
Setibanya di teras rumahnya, pelapor melihat anak pertamanya bernama Riski (2) sedang tidur di teras rumah, sedangkan anak keduanya yang masih berusia 1 tahun sedang menangis di dalam ayunan yang ada di rumahnya.
Saat masuk rumahnya, pelapor terkejut melihat istrinya Ida Watisussh tergeletak di lantai dalam keadaan telentang dan berlumuran darah di ruangan tengah rumah, dekat ayunan anak keduanya.
Dengan keadaan takut, pelapor membawa ke dua anaknya ke Barak Putih dan bertemu saksi Simpoh dan Edi. Bersama kedua saksi, pelapor Mitra kembali ke rumahnya, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kunto Darussalam.
Dapat laporan adanya indikasi pembunuhan, Kapolsek Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak SH bersama Kanit Reskrim dan anggota berangkat mengecek TKP.
Tiba di lokasi, korban telah tewas dalam keadaan kaku dan berlumuran darah. Untuk memastikan kematiannya, mayat korban dibawa ke Puskesmas Kunto Darussalam.
Dari pemeriksaan luar (VER), petugas Puskesmas menemukan ada luka tusuk benda tajam di bagian leher sebelah kanan korban, luka robek kecil di bagian payudara sebelah kanan.
Kemudian luka robek kecil di bagian pinggang kanan, serta luka robek di telapak kanan yang diduga korban sempat melakukan perlawanan.
"Keluarga korban yang diwakili suami korban (Mitra) dan abang kandung korban menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi," pungkas Ipda Ferry Fadli, dan mengaku perkara tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :