www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Jalin Silaturahmi dan Kekompakan, HIPMI Riau Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Sopir Grab yang Ditemukan Tinggal Tulang, Begini Kronologis Kejadiannya
Kamis, 15 November 2018 - 06:48:47 WIB

PALEMBANG - Polisi telah menangkap satu pelaku dan menemukan tulang belulang sopir GrabCar asal Palembang, Sumatera Selatan. Polisi mengatakan ada 4 pelaku yang menghabisi nyawa korban, Sofyan.

Berikut adalah informasi yang dilansir dari detik.com dari tewasnya sang sopir Grab berusia 43 tahun yang memiliki 4 orang anak tersebut, Kamis (15/11/2018):

Senin, 29 Oktober 2018

Korban menerima orderan dari seorang penumpang dengan akun atasnama TY. Penumpang itu memesan GrabCar dari SPBU KM 5 rujuan KFC bandara SMB II Palembang. 

Setelah menerima orderan, korban pun langsung menuju titik penjemputan. Di lokasi, ternyata ada 4 penumpang laki-laki yang mengaku memesan GrabCar atasnama TY.

Korban mempersilahkan penumpang itu naik dan mengantarnya ke lokasi tujuan. Di perjalanan, korban merasa curiga dan mengirim pesan singkat lewat grup WA.

Dalam pesan singkatnya, korban minta rekan-rekan se-profesinya untuk dapat memantau menuju lokasi pengantaran. Korban mengaku mendapatkan orderan dari akun wanita, tapi yang naik malah laki-laki.

Pada malam harinya, keluarga menunggu kepulangan Sofyan. Namun tak kunjung pulang. Bahkan nomor handphone tidak lagi aktif saat dihubungi.

Selasa, 30 Oktober 2018

Istri korban, Fitri berusaha menghubungi rekan-rekan korban. Namun sayang tidak satu orang pun tahu keberadaan korban.

Didampingi para sopir taksi online, Fitri melaporkan ke Polda Sumatera Selatan jika suaminya hilang. Bahkan Fitri mulai khawatir jika suaminya itu jadi korban pembunuhan.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan memanggil TY, sang pemilik akun yang digunakan untuk memesan Grab. Pada polisi, TY mengaku dia membantu ada warga yang meminta untuk pesankan GrabCar.

Minggu, 11 November 2018

Polisi mulai menemukan titik terang atas kasus sopir GrabCar yang hilang secara misterius itu. Polisi menangkap RD (42), salah satu warga Musi Rawas Utara yang ikut menjadi pelakunya.

Dia ditangkap tim Subdit Jatanras yang dipimpin langsung oleh Kasubdit, AKBP Yoga Baskara Jaya. Sayangnya saat itu pelaku tak tahu di mana ketiga temanya berada.

Senin, 12 November 2018

Secara marathon polisi minta keterangan RD. Tapi terakhir RD mengaku tak tahu di mana korban dibuang setelah dibunuh di lokasi tujuan bandara.

"Satu pelaku telah ditangkap. Korban ini (Sofyan, sopir GrabCar) dibunuh dengan cara dicekik. Pelaku yang berhasil kami tangkap lupa mayat korban dia buang di mana saat itu," kata Zulkarnain, Senin (12/11/2018).

Selain menangkap pelaku, Kapolda turut memastikan korban tewas dinunuh oleh para pelaku. Disebut Kapolda, ada empat pelaku yang terlibat pembunuhan sadis tersebut.

Selasa, 13 November 2018

Tim Subdit Jatanras menyusuri lokasi di mana korban dibuang. Terutana daerah Musi Rawas Utara sesuai petunjuk sang pelaku RD.

Karena tidak ada titik terang, polisi pun meminta bantuan Polres Muratara dan sopir-sopir truk di perusahaan. Banyak sopir yang mencium bau busuk ketika melewati jalan tanah di Desa Lakitan 2 minggu lalu.

Polisi melakukan pencarian dan akhirnya menemukan tulang belulang yang sudah terpisah-pisah. Jaraknya tidak jauh dari jalan dan ada di semak belukar di kebun sawit perusahaan swasta.

"Hari ini kami sudah menemukan tulang belulang korban pembunuhan sopir taksi online yang sempat hilang. Kondisi tidak lagi utuh," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumatera Selatan, AKBP Yoga Baskara, Selasa (13/11/2018).

Tulang belulang yang ditemukan ini dari kepala, rusuk, hingga tulang belakang korban. Jarak penemuan sekitar 6 jam dari pusat Kota Palembang.

Setelah menemukan seluruh tulang, tim Jatanras Polda langsung membawanya ke RS Bhayangkara. Beberapa potongan tulang ditemukan, termasuk pakaian.

Rabu, 14 November 2018

Dini hari tadi tulang belulang tiba di RS Bhayangkara. Keluarga diminta datang untuk diambil sample DNA-nya.

Isak tangis sempat mewarnai ruangan jenazah RS Bhayangara. Namun, sang istri korban, Fitri masih tak percaya jika yang ditemukan polisi tulang belulang suaminya.

"Saya masih 50 persen keyakinan kalau itu suami saya. Mudah-mudahan bukan suami saya, kasihan anak-anak," cerita Fitri dengan mata berkaca-kaca. 

Meskipun masih menunggu keluar hasil tes DNA, Fitri menangis saat melihat isi barang yang ditemukan oleh polisi, salah satunya adalah pakaian korban. 

"Kalau pakaiannya iya itu pakaian suami saya pas pergi dari rumah, ya Allah. Saya yakin ini bukan suami saya, bukan," kata Fitri. 

Terakhir, korban diketahui meninggalkan empat orang anak dan semuanya masih kecil. Anak sulungnya, Rafi masih duduk di kelas 2 SMP atau berusia 14 tahun.

"Semoga pelaku segera ditangkap. Kami sudah kehilangan keluarga dan sekarang empat anak saya kehilangan bapaknya," kata istri korban, Fitri di RS Bhayangkara Palembang hari ini.

Kepada pihak keluarga, Kapolda Sumsel memastikan akan memburu tiga pelaku lain hidup atau mati. Peringatan keras ini disampaikan karena perbuatan pelaku sangat sadis. (*)
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua Umum BPD HIPMI Riau, Rahmad Ilahi foto bersama dengan tamu undangan dan anak yatim panti asuhan (foto/ist)Jalin Silaturahmi dan Kekompakan, HIPMI Riau Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Ilustrasi hotspot di Provinsi Riau sudah mulai turun (foto/int)Mulai Turun, Hotspot Riau Terdeteksi 20 Titik
Ribuan bangkai ayam potong dibuang ke aliran sungai di Desa Sungai Pinang (foto/ist)Geger, Ribuan Bangkai Ayam Terapung di Sungai Musi Rawas Sumsel, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi tapir besar masuk permukiman penduduk di Pekanbaru (foto/int)BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
  Wakil Ketua DPD PDIP Riau bidang pembangunan manusia dan kebudayaan sekaligus anggota fraksi PDIP DPRD Riau, Sugeng Pranoto (foto:rinai/halloriau)PDIP Riau Belum Mau Bicara Soal Pilgubri, Sugeng: Kami Fokus ke Gugatan Pilpres Dulu
Infografis rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sah Pemilu DPD RI tingkat Provinsi Riau (foto:kpu riau).Berikut Hasil Perolehan Suara Sah DPD RI Tingkat Riau, Edwin Pratama dan Alpasirin Menggugat ke MK
Ilustrasi program magang ke Jepang tahap II Disnakertrans Riau dibuka (foto/int)Dibuka Sampai Agustus 2024, Ini Syarat Program Magang ke Jepang Tahap II Disnakertrans Riau
Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau alat penanganan Karhutla (foto/ist)Tetapkan Siaga Bencana, Pemkab Kepulauan Meranti Ingatkan Bahaya Karhutla
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved