Terkena Jerat, Harimau Sumatera Hamil di Riau Tewas Tersiksa
Kamis, 27 September 2018 - 13:24:01 WIB
|
Harimau hamil tewas akibat terjerat. |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Nasib tragis dialami Harimau Sumatera betina yang ditemukan tewas terjerat kawat baja di daerah perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (26/7/2018).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, menyatakan Harimau dewasa tersebut diketahui ternyata tengah mengandung. Janin yang ada di dalam Harimau terjerat itu pun disebutnya mati bersama induknya.
Suharyono mengatakan kondisi kehamilan harimau itu diketahui setelah tim medis melakukan nekropsi atau bedah bangkai di beranda klinik transit BBKSDA. Ketika dokter hewan membedah perut harimau betina itu, kata Suharyono, ditemukan janin yang sudah mulai terbentuk utuh. Diagnosa juga menunjukkan ada sejumlah organ dalam di tubuh harimau yang rusak akibat jerat baja melilit perutnya.
Jerat kawat baja itu diperkirakan sudah sekitar empat hari menyiksanya sebelum satwa belang itu akhirnya mati. Bahkan, petugas sempat kesulitan memotong jerat kawat baja itu karena cukup tebal.
Lebih lanjut, Suharyono menerangkan pihaknya tengah memburu pemasang jerat kawat yang menewaskan harimau tesebut. Sejauh ini, katanya, pihaknya baru membawa seorang dari lokasi ditemukannya jerat yang kini masih berstatus saksi.
"Ada satu orang yang kita bawa dari lokasi. Inisialnya E, dan mengaku sebagai pemasang jerat," kata Suharyono di Pekanbaru, Kamis (27/9) seperti dikutip dari Antara.
Suharyono mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemny pemasang jerat bisa dipidana penjara selama lima tahun dan denda Rp100 juta.
Suharyono menjelaskan E statusnya masih saksi karena mengaku memasang jerat itu untuk menangkap babi, bukan harimau sumatera, meski ukuran jeratnya cukup besar sehingga bisa mencengkram perut harimau sumatera, dan di sekitar lokasi kejadian banyak jerat serupa.
"Keterangan saksi akan kita dalami, karena setiap orang yang masang jerat mana pernah mau ngaku itu untuk menangkap Harimau. Pasti bilangnya untuk menangkap babi," katanya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :