Pembangunan Waduk Rokan Lompatan Harimau Bakal Lenyapkan Cagar Budaya dan Mata Pencaharian Warga
Senin, 23 April 2018 - 16:22:19 WIB
PEKANBARU - Mega proyek Waduk Rokan Lompatan Harimau yang memakan anggaran APBN Rp 3 triliun, dinilai warga Desa Cipang telah merusak sumber daya alam yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Muncul penolakan yang dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Penolakan Waduk Rokan, di depan halaman kantor Gubenur Riau, Senin (23/4/2018) pukul 15.00 Wib.
Pembangunan proyek Waduk Rokan ini, berimbas pada hilangnya mata pencarian masyarakat dan akan hilangnya rumah warga sekitar 8.000 jiwa dari empat desa, yakni Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Tibawan dan Desa Cipang Kanan di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu.
Selain itu, mega proyek ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan debit air guna irigasi, air bersih dan pembangkit listrik tenaga air. Namun kenyataannya dari olahan data yang dihimpum Walhi Riau dan masyarakat, didapati bahwa debit yang dibutuhkan masyarakat hari ini jauh lebih kecil dari debit yang akan disediakan.
Rian Wahyudi, koordinator dalam aksi hari ini mengungkapkan bahwa pembangunan mega proyek ini cenderung terlihat dipaksakan, sebab diketahui listrik PLN telah masuk. Apalagi kata Rian, proses ganti rugi tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga mendapat penolakan
Pembangunan waduk ini juga berpotensi menenggelamkan peninggalan Rumah presiden RI.
"Dengan begini, negara cenderung memaksakan proyek yang akan memusnahkan cagar budaya adat dan tradisi yang sudah dibangun oleh masyarakat setempat," kata Rian.
Dalam orasinya, masa menolak pembangunan proyek triliunan ini yang dinilai akan menyengsarakan rakyat Rohul dan membunuh cagar alam di sana. Dimana dalam proyek sudah tidak memandang lagi undang-undang pengadaan tanah.
"Masyarakat tidak butuh Waduk Rohul, tapi membutuhkan kesejahteraan," tegasnya.
Untuk diketahui, aksi penolakan ini bukan kali pertama, masyarakat sebelumnya pemah menggelar aksi dramatis dalam bentuk penolakan yang dilakukan oleh anak - anak yang tidak ingin sekolah baru serta memiliki mimpi untuk bisa terus tinggal di kampung halamannya.
Sampai berita ini diturunkan, aksi ratusan masa yang tergabung dalam aliansi penolakan pembangunan Waduk Rohul masih bacakan orasinya di depan kantor Gubenur Riau. Belum ada penjelasan dari pihak Pemerintah Provinsi Riau.
Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :