PADANG - Gelombang gempa bumi mencengkeram wilayah Sumatra Barat dan sekitarnya sebanyak 765 kali sepanjang tahun 2023, dengan kejadian terbesar tercatat pada bulan April sebanyak 101 kali.

Meski frekuensi yang tinggi, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Padangpanjang, Suaidi Ahadi menerangkan, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa di tahun tersebut.

"Gempa bumi tersebut terjadi akibat aktivitas di zona subduksi lempeng indo-australia, sesar mentawai dan sesar sumatera. Dari total kejadian, 32 gempa dirasakan warga Sumbar dan sekitarnya dengan intensitas II-V MMI," ungkap Suaidi Ahadi dilansir padek.com, Sabtu (30/12/2023).

"Tidak terdapat gempa bumi yang menimbulkan kerusakan pada tahun 2023," sebutnya.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dalam pemetaan frekuensi gempa berdasarkan magnitudo, sebanyak 364 gempa bumi memiliki magnitudo kecil (M<3), 387 gempa memiliki magnitudo besar dari 3 dan kecil dari 5 (3<M<5), dan 14 gempa memiliki magnitudo besar dari 5 (M>5). Rentang magnitudo berkisar dari 1,2 hingga maksimal 6,9.

Sementara itu, dari segi kedalaman, 681 gempa terjadi dengan kedalaman kecil di bawah 60 km, 77 gempa dengan kedalaman 60-300 km, dan sembilan gempa dengan kedalaman besar di atas 300 km. Rentang kedalaman mencakup maksimal 750 km dan minimal 1 km.

Dengan kondisi tersebut, BMKG terus mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan tidak terpancing oleh isu yang dapat menimbulkan kepanikan tanpa dasar yang jelas.(*)

BERITA LAINNYA
Kejari Pelalawan Musnahkan Barang Bukti TPU yang Telah Inkracht Permudah Masyarakat Urus Paspor, Imigrasi Selatpanjang Gelar Layanan Ketupat Lusa, Pj Gubri Lantik Pj Wako Pekanbaru, Nama Risnandar Mahiwa Mencuat Perkuat Program TJSL, PHR Jalin Kerja Sama dengan Mitra Pelaksana Riau Ungkap Kasus 3 Kg Ganja dan 1 Kg Sabu, Bupati Apresiasi Kapolres Bengkalis		DPRD Pertanyakan Anggaran Lelang Mobil Dinas yang Tak Dilaporkan, Ada Indikasi Penyelewengan BPOM Dumai Beri Edukasi Pelaku Usaha Obat Tradisional Bagansiapiapi Kritik Biaya UKT, Hamdani: Peningkatan Pendidikan Jadi Alasan, Harusnya Gratis PGN Saka Miliki Teknologi Data Real Time Guna Monitor Produksi Migas PPP Tutup Pendaftaran Calon Bupati dan Wabub Rohil, 6 Orang Kembalikan Formulir