www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Hadiri Silaturahmi PMRJ, Ini Harapan Pemkab Bengkalis
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pandemi Corona, Industri Wisata RI Rugi Rp85,7 Triliun
Minggu, 06 September 2020 - 07:33:30 WIB

JAKARTA - Lebih dari setengah tahun pandemi Corona melanda dunia. Perekonomian, terutama sektor pariwisata semakin terpuruk, tak terkecuali di Indonesia.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat, hingga April 2020, total kerugian industri pariwisata Indonesia mencapai Rp 85,7 trilun. Ribuan hotel dan restoran terpaksa tutup, begitu pula dengan sejumlah maskapai penerbangan dan tour operator yang ikut alami kerugian.

Berdasarkan data Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) jumlah kunjungan wisatawan di seluruh dunia menurun 44 persen selama pandemi jika dibandingkan tahun lalu. Dalam sebuah diskusi online awal bulan lalu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hari Santosa Sungkari, memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mentok di angka 4 juta orang.

Menurut perkiraan kami situasi pariwisata yang kalau harusnya sebelum ada COVID-19 adalah itu 18 juta dulu, sekarang tahun ini sekitar 2,8-4 juta wisatawan, yang harusnya 18 juta," ujar Hari.

Bahkan Bali yang merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara, masih harus menutup pintu untuk wisman hingga akhir tahun sebagai upaya menahan laju penyebaran virus corona di Tanah Air. Pulau Dewata pun mencatat kerugian pariwisata Rp 9,7 triliun setiap bulan.

Anjloknya kunjungan ini praktis berimbas kepada pemasukan pelaku-pelaku pariwisata di daerah. Namun, terus meningkatnya kasus positif COVID-19 dinilai juga menjadi tantangan dalam pemulihan sektor pariwisata Indonesia. Maka dai itu, demi membantu mereka yang "menderita", Kemenparekraf siapkan berbagai kebijakan, salah satunya lewat dana hibah pariwisata.

"Saat ini tengah kami siapkan juknisnya bersama dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu," terang Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jumat (4/9/2020) sore dikutip dari detik.

Fadjar pun menjelaskan dana hibah ini digunakan "untuk peningkatan implementasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Friendly) guna meningkatkan kesiapan daerah dan industri pariwisata di daerah dalam menerapkan protokol kesehatan."

Tepat sasaran
Pakar kreatif strategi pariwisata, Taufan Rahmadi, mengapresiasi langkah-langkah yang telah disiapkan Kemenparekraf dalam upaya memulihkan sektor pariwisata Indonesia di tengah pandemi sejauh ini. Namun menurutnya, kebijakan-kebijakan yang disiapkan harus mampu menjangkau pelaku-pelaku industri pariwisata secara merata.

"Pertanyannya apakah program yang sudah dilakukan saat ini sudah merata atau tidak? Jangan pendekatannya dengan pendekatan proyek semata," ujar Taufan saat diwawancarai  Jumat (4/9/2020) sore.

Ia berpendapat bahwa partisipasi masyarakat menjadi penting dalam penyusunan kebijakan-kebijakan yang ada. Hal ini agar kebijakan-kebijakan yang diberikan nantinya tepat sasaran.

"Deteksi mereka, apa yang jadi kebutuhan tourism society saat ini? Sehingga apa? Mereka terlibat di dalamnya, mereka merasa memiliki program kementerian pariwisata itu. Jangan eksklusif, harus inklusif," ungkap Taufan.

Destinasi new normal
Berdasarkan panduan UNWTO, negara-negara yang selama ini menggantungkan pendapatan melalui sektor pariwisata harus mulai mengembangkan visi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). Hal ini penting karena destinasi wisata yang mengembangkan visi ini dianggap mampu terus berlanjut meskipun ada tantangan, tak terkecuali di saat pandemi.

Pariwisata berkelanjutan didefinisikan UNWTO sebagai pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat setempat.

Panduan UNWTO juga menganjurkan negara-negara saat ini untuk fokus kepada pasar turis lokal hingga nantinya destinasi wisata siap sepenuhnya dibuka untuk pasar yang lebih besar yakni wisman. Hal ini pun diamini oleh Taufan. Ia mengusulkan pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Pastikan ada destinasi yang memang dia itu new normal destination. Yang secara konsisten mereka menjadi percontohan daripada itu. Sehingga apa? Turis lokal atau wisatawan nusantara ada yang mau berkunjung," katanya.

"Jangan dulu kita promosi besar-besaran ke luar negeri, percuma itu. Anggaran yang serba terbatas sekarng ini fokuskan pada pembenahan destinasi," ia menambahkan.

Taufan yang juga penulis buku Protokol Destinasi ini berpendapat bahwa desa wisata bisa menjadi opsi dari new normal destination. "Ketika wisatawan lokal di bosan di rumahnya, selain staycation di hotel misalnya, dia bisa jalan-jalan ke desa wisata. Dengan desa wisata bisa maju paling tidak UMKM, mesin daripada ekonomi di bisnis mikro," jelas Taufan.

Namun, seperti yang dijelaskan Deputi Bidang Industri dan Investasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fadjar Hutomo, dalam mendorong suatu destinasi wisata diperlukan ekosistem pariwisata yang ramah.

"Mendorong pembangunan industri pariwisata di destinasi wisata tentunya melalui upaya menghadirkan ekosistem pariwisata - 3A (Amenitas, Atraksi, Aksesibilitas) di destinasi wisata tersebut," pungkasnya kepada DW Indonesia. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdakab Bengkalis, H Bustami HY hadiri silaturahmi bersama PMRJ.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Hadiri Silaturahmi PMRJ, Ini Harapan Pemkab Bengkalis
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun melantik PPPK Pemko Pekanbaru.(foto: istimewa)Lantik 636 PPPK, Ini Arahan Pj Walikota Pekanbaru
Bupati Suhardiman Amby menjenguk bayi kembar empat di Desa Seberang Taluk Hilir (foto/Ultra)Suhardiman Amby Beri Nama Bayi Kembar 4 di Kuansing, Terinspirasi dari Imam Mazhab
Walikota Dumai, Paisal dampingi ratusan CJH Dumai menuju Embarkasi Batam (foto/bambang)Walikota Dumai Dampingi 248 CJH Dumai ke Embarkasi Batam
Ilustrasi petugas padamkan Karhutla (foto/int)Riau Sumbang 3 Titik, Sore Ini 27 Hotspot Menyala di Pulau Sumatera
  Maskot Pilgubri 2024, Si Radi dan Si Rida (foto:rinai/halloriau) Burung Serindit "Si Radi" dan "Si Rida" Jadi Maskot Pilgubri 2024
Sekdakab Bengkalis, Ersan sambut Kunker Kakanwil DJPb Riau.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Kakanwil DJPb Riau Kunker ke Bengkalis, Ini Harapan Sekda Ersan
PT CDN mendapatkan penganugerahan empat kategori dari Pemprov Riau (foto/ist)Sinergi Bagi Negeri, Capella Honda Raih Penganugerahan Peduli Vokasi dari Pemprov Riau
Sekretaris DPD I Golkar Indra Gunawan Eet (foto:istimewa) Indra Gunawan Eet Pastikan Duet Golkar-PKS di Pilkada Bengkalis 2024
Bupati Rohil, Afrizal Sintong pimpin upacara Harkitnas ke-116 tahun 2024 (foto/Afrizal) Bupati Rohil Ajak Bersama Wujudkan Kebangkitan Menuju Indonesia Emas
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Germasa GPIB Gelar Sinodal Ekologi di Pekanbaru
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved