Majukan Ekonomi Daerah, JNE Gandeng Perguruan Tinggi
Senin, 06 November 2017 - 11:35:46 WIB
PEKANBARU - Perusahaan penyedia layanan pengiriman barang secara cepat JNE Pekanbaru menggandeng perguruan tinggi untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan JNE untuk ikut berperan serta dalam membangun perekonomian daerah.
Wakil Kepala Cabang JNE Pekanbaru, Zulheri Adha, mengatakan, hampir setiap perguruan tinggi memiliki UMKM binaan. Para pelaku usaha tersebut seringkali menemukan kendala dalam hal pemasaran dan pemberian layanan pengiriman luar kota.
Untuk membantu hal tersebut secara berkala JNE Pekanbaru melakukan pelatihan rutin kepada para pelaku UMKM. Di pelatihan tersebut JNE Pekanbaru akan memberikan materi terkait pemasaran dan proses serta cara pengiriman paket yang aman.
Selain itu perusahaan juga mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan layanan digital dan online yang ada saat ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Service Responsibility (CSR) perusahaan.
Ia menyebut, para pelaku UMKM merupakan pelanggan sekaligus mitra strategis dari JNE. Pemberian pelatihan merupakan wujud apresiasi perusahaan.
"Saat ini kita telah bekerjasama dalam pembinaan UMKM ini dengan Universitas Riau. Kedepan kita akan coba rangkul binaan dari perguruan tinggi lainnya di Riau," katanya belum lama ini.
Selain pelatihan serta binaan. JNE Pekanbaru saat ini juga menyediakan wadah melalui media website sebagai tempat para pelaku UMKM memasarkan produknya.
Saat ini wadah tersebut sudah memiliki 500 UMKM se-Nusantara, yang telah menwarkan lebih dari 5000 produk industri kreatif.
Ditambahkannya, wadah ini tidak hanya sekedar berpromosi, para UMKM yang berpromosi mesti mempunyai rekomendasi dari Dinas Koperasi dan UMKM setempat serta untuk makanan disertai sertifikat halal. "Jadi dengan wadah ini kita juga mengajarkan pelaku UMKM untuk lebih profesional," sebutnya.
Ke depan, JNE Pekanbaru akan berperan serta membantu pengurusan rekomendasi atau izin dinas koperasi dan UMKM serta sertifikat layak konsumsi dan halal bagi pelaku UMKM memproduksi kuliner. "Hal ini perlu dilakukan karena seringkali pelaku UMKM tidak memiliki karena tidak taunya cara mengurus," katanya.
Penulis : Novi Kawandi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :