STIE Prakartai Mulia Pekanbaru Taja Seminar Internasional Introduction To Business
PEKANBARU - Untuk meningkatkan wawasan para civitas akademik, STIE Prakarti Mulia Pekanbaru adakan Seminar Internasional yang bertema Introduction to Business, Jumat (24/03/2017) di Aula Kampus STIE Prakarti Mulia Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru.
Seminar kali menghadirkan pembicara dari luar negeri, Prof. Max Alejandro Sanchez dari Concordia University of Canada.
Dalam seminar tersebut Prof. Max Alejandro Sanchez banyak memberikan wawasan tentang persoalan business global khususnya di Kanada. Dikatakannya salah satu hambatan dalam proses business di Kanada adalah cuaca, selain persoalan bahan baku, keterlambatan produksi dan lain-lain.
"Tidak seperti di Indonesia yang suhunya rata-rata 30 derajat celsius, di Kanada suhu bisa mencapa minus 15 derajat sehingga hampir semua kegiatan menjadi terhambat, tidak ada proses produksi atau masyarakat berdiam diri di rumah,"kata Max.
Dalam kondisi tersebut maka para pebisnis dituntut untuk melakukan inovasi dalam pelayanan. Jika di Indonesia waktu panen bagi para pengusaha adalah saat Lebaran dan Natal, maka di Kanada waktu panen bagi pengusaha adalah saat masuk sekolah bulan September dan Natal bulan Desember, dimana pada saat tersebut pendapatan warga akan meningkat drastis.
Pendapatan pada dua bulan tersebut kata Max adalah 70 persen dari total pendapatan dibandingakn bulan lainnya. Max sendiri banyak mencontohkan pada industri Periklanan dan Advertising.
Selain dua bulan tersebut tambah Max perusahaan menggunakan strategi diskon dimana biaya produk akan berkurang hingga 80 persen daripada bulan lainnya.
Selain itu dijelaskan strategi dalam memulai bisnis mulai dari Starting business, Franchise, Join Venture dan MLM. Dari semua strategi-strategi yang paling mudah dalam berbisnis adalah dengan membeli Franchise.
"Dengan membeli Franchise maka kita sudah tidak repot-repot memikirkan bisnis apa dan bagaimana dalam melaksanankannya karena para penjual franchise sudah menyiapkan produk yang akan dijual, sistem usaha, proses bisnis, bahan baku, dan element lainnya, kita tinggal memulai bisnis saja,"ujarnya.
Yang harus diperhatikan dalam sistem Franchise adalah kesulitan menjiwai semangat wirausaha karena semua sudah tersedia sehingga para pengusaha ala franchise ini kurang tahan banting karena kurangnya pengalaman.
Katanya lagi, umumnya pengusaha Franchise yana sukses adalah pengusaha yang telah banyak makan akan garam dunia usaha, tetapi bagi para pengusaha baru tingkat kegagalan cukup tinggi.
"Maka dari itu yang paling penting adalah bagaimana sejak dini mahasiswa harus memiliki jiwa entreprenuership untuk menjadi pengusaha yang tangguh," katanya menambahkan.
Waktu muda atau usia di bawah 25 tahun adalah waktu yang tempat untuk memulai berusaha dimana pada usia tersebut semangat sedang sangat besar jika pun mengalami kegagalan maka waktu untuk perbaikan masih panjang.
"Jangan takut gagal dalam berbisnis karena jatuh bangun dalam berbisnis akan membentuk mental menjadi pengusaha yang sejati,"ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua yayasan STIE Prakarti Mulia Edy Haryono, SE.MM. mengatakan bahwa diadakannya seminar ini adalah untuk membuka wawasan para mahasiswa dan dosen agar menuju wawasan global untuk menghadapi masa depan.
"Saat ini kita harus siap menghadapi tantangan Global sehingga para mahasiswa dan dosen perlu ditingkatkan wawasannya menjadi wawasan global,"ujarnya.
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :