JAKARTA - Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi di hari ketiga di pekan ini terpantau stabil dibandingkan dengan penutupan sore di hari sebelumnya. Kenaikan cadangan devisa diharapkan bisa menjaga stabilitas pergerakan nilai tukar rupiah.

Mengutip Bloomberg, Rabu 8 Maret 2017, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka di posisi Rp13.350 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.337 per USD hingga Rp13.351 per USD dengan year to date return di minus 0,91 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.340 per USD.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD berhasil stabil di tengah penguatan dolar index. Mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap USD pada perdagangan Selasa kemarin dan diharapkan nilai tukar rupiah mampu terus menguat di kemudian hari dilansir metro.

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, sentimen positif datang dari kenaikan cadangan devisa serta perbaikan outlook peringkat utang dari JRC. Sejumlah sentimen positif diharapkan bisa terus berdatangan di sepanjang hari ini sehingga nilai tukar rupiah tidak terjebak di zona pelemahan.

"Penguatan USD diperkirakan masih akan menekan rupiah tetapi sentimen positif di pasar Surat Utang Negara (SUN) yang terus muncul serta cadangan devisa yang naik bisa menjaga kestabilan nilai tukar rupiah," ungkap Rangga, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.

Sementara itu, defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melebar dan ADP employment AS ditunggu. Dolar index kembali naik walaupun hanya tipis, terhalang oleh defisit neraca perdagangan AS yang melebar menyusul naiknya impor minyak.

Secara umum harapan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) target masih tinggi, terlihat juga dari imbal hasil UST yang terus mengalami kenaikan. Malam nanti ditunggu data ADP employment AS yang diperkirakan turun dan ini adalah proxy NFP yang akan dirilis Jumat malam. (*)