BANGKOK- APP Gold Partner 2017 kembali digelar oleh APP Sinar Mas sebagai bentuk apreasiasi bagi negara-negara yang berkontribusi besar terhadap tingkat penjualan APP Sinar Mas Indonesia. Tahun ini, penghargaan tersebut jatuh kepada kawasan Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.

Tingginya popularitas produk APP Sinar Mas dikarenakan kualitas produk buatan Indonesia yang sangat bersaing dibandingkan produk lain di pasaran. Rangkaian acara sendiri digelar di Hotel Hilton Sukhumvit, Bangkok, 13 - 15 Januari 2017 dengan malam puncak customer appreciation night yang diadakan pada hari Sabtu, 14 Januari 2017.
 
Tahun ini APP Sinar Mas mengundang 40 perusahaan dari ketiga wilayah tersebut. Penghargaan untuk para pelanggan terpilih terbagi dalam tiga kategori, yaitu Best Overall Performance (Middle East, Africa, South Asia), Best Performance for Middle East and Africa Region, dan Best Performance for South Asia Region.

Penilaian pemenang mencakup sepuluh komponen kriteria yang mengacu pada total akumulasi lima business unit (BU) di Indonesia dan dua business unit di Tiongkok untuk harga jual dan volume penjualan selama periode 2015-2016 terhadap perusahaan terpilih. Sepuluh komponen tersebut meliputi Growth, Infrastructure, Loyalty, On time Payment and Shipment, APP Products Purchased Portfolio, Multi Business Unit Performance, Total Sales Volumes, Price Against Market, Investment Committed to build APP Products dan Transparency.
 
APP Sinar Mas mencatat bahwa penjualan tahun 2016 di ketiga wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan India, Pakistan dan Bangladesh sebagai kontributor volume penjualan yang cukup tinggi untuk produk photocopy paper dan coated paper. Untuk saat ini, BU Commodity mempunyai serapan yang paling besar di ketiga wilayah tersebut. Produk yang dihasilkan mencakup produk coated, wood free, color wood Free, NCR/carbonless, dan brief card. Di wilayah Timur Tengah, APP menguasai pangsa pasar dengan produk photocopy paper (ppc) dan wood free.
 
Menurut Global Communication Director Asia Pulp & Paper Sinar Mas, Tan Ui Sian, peningkatan penjualan yang signifikan di wilayah Asia Selatan dan Afrika disebabkan oleh adanya perbaikan distribution channel (channel management) yang berpengaruh cukup besar. Sedangkan di Timur Tengah, peningkatan terjadi karena tingginya permintaan dari local customers yang menyukai produk Indonesia.

"Produk APP Sinar Mas Indonesia, khususnya wood free dan ppc memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan dengan produk lain di pasaran. Hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kami. Selain itu, BU Commodity memiliki market share yang tinggi di beberapa negara," ungkap Tan mengenai keunggulan produknya.
 
Saat ini, produk dari BU Commodity dan Consumer, khususnya produk uncoated paper, merupakan penjualan yang paling tinggi di wilayah Timur Tengah. Selain itu, kertas wood free memiliki market share lebih dari 30% dan dapat mencapai 60% untuk beberapa negara seperti Arab Saudi. Di wilayah Asia Selatan, BU Commodity juga mempunyai volume penjualan yang tinggi untuk produk coated (art paper, art board, cast coated, carbonless paper) dengan market share hampir 40% di India. Sedangkan, penjualan produk di wilayah Afrika mencapai angka average, dengan volume penjualan yang sama di semua BU.
 
Sebagai rencana ke depan, APP Sinar Mas menargetkan untuk melakukan ekspansi produk BU Commodity ke negara-negara Asia Tengah seperti Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan hingga Uzbekistan. "APP Sinar Mas telah menyiapkan comprehensive plan atau yang sering disebut 360 Target untuk meningkatkan penjualan di berbagai wilayah. Strategi yang disusun meliputi channel distribution, brand activation, trade promotion hingga above the line," Tan menekankan.
 
APP Sinar mas akan berupaya untuk meningkatkan volume penjualan hingga 20% - 30% di wilayah Asia Selatan, Afrika dan Timur Tengah, dengan total prediksi penjualan yang akan melampaui kenaikan sebesar 100% dari tahun sebelumnya. Produk yang akan ditonjolkan meliputi photocopy paper, stationery dan coated paper.
 
Editor : Yusni Fatimah