Dampak Penurunan Ongkos Transportir
Hanya Dua APMS di Bengkalis Distribusikan BBM
Rabu, 03 Agustus 2016 - 15:23:39 WIB
BENGKALIS-Dampak dari penurunan ongkos angkut BBM dari Dumai dan Sungai Pakning ke Pulau Bengkalis oleh PT.Pertamina Patra Niaga sampai dengan Rabu (03/08/2016) siang kemarin, hanya ada dua Agen Premium, Minyak Tanah dan Solar (APMS) yang mendistribusikan BBM ke warga. Sementara ada lima APMS lainnya tidak melakukan pendistribusian sama sekali.
Informasi yang dirangkum kemarin, dua APMS yang mendatangkan pasokan BBM subsidi adalah APMS BUMD PT.Bumi Laksamana Jaya (BLJ) sebanyak empat mobil tangki dan APMS Nurwati hanya dua mobil tangki dari lima mobil yang dimiliki PAMS Nurwati. Sedangkan lima APMS lainnya yaitu UD Hendri Sukanto Halim, PD Surya Abadi Utama, PD Riau Petro Jaya, PT Riau Petro Gemilang dan CV Bahtera Sentosa Jaya sama sekali tidak mendistribusikan dan mengambil delivery order (DO) mereka.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis melalui Sekretaris Disperindag Alfakhrurrazy ketika ditanya mengaku ada enam APMS yang masih belum mendistribusikan BBM subsidi, karena penurunan ongkos oleh anak perusahaan Pertamina terhadap transportir BBM. Kalaupun ada APMS yang mendistribusikan BBM susbdisi kemarin, itu hanya menebus DO mereka sebelumnya.
"Sejauh ini sudah ada komunikasi dengan pihak Pertamina terkait aksi mogok secara tidak langsung oleh pengelola APMS karena penurunan ongkos kirim yang diberlakukan tersebut. Namun solusi kongkritnya kita masih menunggu adanya kesepakatan soal tarif angkut BBM yang dikeluhkan pengelola APMS,"papar Alfakhrurrazy, Rabu (03/08/2016).
Sementara itu Direktur Utama BUMD PT.BLJ Abdul Rahman saat ditanya perkembangan terbaru mengakui kalau hari ini (kemarin,red) pihaknya mendistribusikan empat mobil tangki BBM milik PT.BLJ, itupun hanya DO hari Senin yang diangkut. Setelah hari Rabu kemarin, ia tidak dapat menjamin kalau mobil tangki BBM milik PT.BLJ bakal dioperasikan untuk mendistribusikan BBm dari depot Pertamina di Dumai dan Sungai Pakning ke APMS mereka.
Kemudian dikatakan Rahman,sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama pengelola APMS pada tanggal 25 Juli 2016 melalui surat yang ditujukan kepada Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, General Manager PT.Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera dan Operation Area Manager PT.Patra Niaga. Ada tujuh item yang berisikan keberatan dari pengelola APMS terhadap penurunan ongkos terhadap para transportir BBM bersubsidi untuk Pulau Bengkalis.
"Ada tujuh item yang kita sampaikan kepada pihak PT.Pertamina Patra Niaga yang intinya menolak penurunan ongkos kirim BBM kepada transportir. Karena penurunan ongkos angkut oleh pihak Pertamina, tidak dibarengi dengan penurunan tariff tiket penberangan kapal ferry roro maupun harga spare parts kendaraan,"papar Rahman.
Dari tujuh item yang disampaikan ke GM PT.Pertamina Patra Niaga diantaranya adalah tariff angkut yang ditetapkan tidak sesuai dengan hasil negosiasi yang dituangkan dalam berita acara penawaran tarif/harga yang ditandatangani tanggal 23 Maret 2016 antara GM PT.Pertamina Patra Niaga regional Sumatera dengan masing-masing transportir. Kemudian penurunan tarif BBM tanggal 01 April 2016 oleh pemerintah tidak berpengaruh langsung terhadap cost operasional transportir.
"Tidak berpengaruhnya penurunan tarif BBM terhadap cost kita diantaranya harga tiket kapal ferry Sungai Selari-Pulau Bengkalis tidak mengalami penurunan. Biaya onderdil dan spare part kendaraan justru semakin naik serta upah tenaga kerja yang juga mengalami kenaikan," jelas Rahman lagi.
Penulis: Alfisnardo
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :