JAKARTA - Tak hanya handal membuat mobil dan motor, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga memiliki satu unit bisnis yang unggul dalam membuat outboard motor/OBM (mesin tempel perahu).

Untuk lebih memperkenalkan unit bisnis OBM,  pada partisipasinya di ajang Jakarta Fair 2016, PT SIS turut menampilkan dua mesin unggulannya, yaitu DF300AP dan DF20A. Secara khusus, Suzuki ingin menunjukkan keunggulan mesin 4 tak yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan kepada para pengunjung Jakarta Fair 2016 dengan menampilkan kedua mesin tersebut.

Leo Widjaya, Section Head Outboard Motor PT SIS melalui rilsinya, Senin (20/6/2016) mengungkapkan, melalui ajang Jakarta Fair 2016, kami ingin memperkenalkan teknologi mesin 4 tak Suzuki OBM yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Dengan keunggulan tersebut, mesin Suzuki OBM sangat cocok digunakan untuk transportasi maupun wisata bahari, baik mesin
berkapasitas besar ataupun kecil.

Fokus dengan tagline Ultimate 4-stroke Engine, Suzuki OBM menghasilkan mesin-mesin 4 tak yang tak hanya irit bahan bakar, tetapi juga ramah lingkungan. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Indonesia, produk Suzuki OBM mendukung program pemerintah yang gencar menyosialisasikan
penggunaan mesin tempel 4 tak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghemat bahan bakar.

Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit, tentunya akan menghemat biaya bahan bakar. Sebagai hasil penghematan bahan bakar, selain menguntungkan para pemilik kapal ataupun pelaku bisnis bahari, kelestarian alam pun lebih terjaga.

DF300AP
Sebagai mesin dengan tenaga yang besar (300 PK), DF300AP juga dilengkapi dengan teknologi Suzuki Selective Rotation, yang merupakan teknologi terkini pada mesin tempel. Dengan teknologi tersebut, memungkinkan propeller (baling-baling) bisa berputar searah atau berlawanan arah jarum jam sesuai kebutuhan konsumen. Aplikasi teknologi tersebut tentunya sangat memudahkan dalam pengaturan mesin tempel pada perahu, sehingga membantu para pengusaha memaksimalkan penggunaan mesin-mesin tempel yang dimiliki.

DF300AP juga dilengkapi dengan Timing Chain dengan Self Adjusting Technology serta 2 stage Gear Reduction yang berfungsi meningkatkan keseimbangan dan mengurangi getaran. Konsumen juga dapat melihat berbagai macam informasi mengenai mesin dengan Multi Function Gauge dengan display digital.  Tak ketinggalan Lean Burn System, sebuah sistem inovatif untuk membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit disematkan dalam DF300AP. Dengan teknologi dan fitur-fitur inovatif tersebut DF300AP cocok digunakan untuk transportasi jarak menengah hingga jauh.

DF20A
Untuk transportasi jarak dekat hingga menengah, DF20A jawabannya. Sama seperti DF300AP, DF20A juga telah dilengkapi dengan Lean Burn System, sehingga konsumsi bahan bakar pun lebih irit. Misalnya, secara rasio bila dibandingkan dengan produk 2-tak bisa menghemat bahan bakar hingga 40%. Dengan kapasitas tangki bahan bakar 12 liter, nelayan ataupun pemilik perahu dapat beraktivitas secara maksimal setiap hari.

DF20A didesain secara compact. dengan berat total kurang lebih 49 kg sehingga memudahkan untuk dipasang di perahu. Soal tenaga pun DF20A tidak bisa diremehkan dengan tenaga 20 PK dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 14,7 kW.

"Melalui berbagai keunggulan dan teknologi dari kedua mesin andalan kami dapat memberi keuntungan bagi para konsumen kami,  sekaligus menjadi bentuk komitmen Suzuki untuk memberikan alternatif pilihan mesin tempel yang dapat memberikan keuntungan bagi para pengusaha transportasi dan wisata bahari. Hal yang paling penting teknologi yang kami tampilkan bisa
berkontribusi dalam melestarikan alam, terutama membantu menyukseskan program pemerintah," kata Leo.(rilis)

BERITA LAINNYA
Peringatan Dini: Waspada Hujan Lebat Mengguyur Riau Sore Ini Kapolres Pelalawan Awasi Langsung Proses Penerimaan Calon Anggota Polri Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi		Titik Api di Riau Nihil, Hotspot Sumatera Terdeteksi di 4 Provinsi Pagi Ini Alfedri: Renja 2025 Harus Naikkan Indek Kesejahteraan Masyarakat Siak Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H