PEKANBARU – Ruang tamu Marlian Dwi Ratih dipenuhi dengan bros cantik warna warni. Memang perempuan yang akrab disapa Ibu Ade ini menjadikan rumahnya sebagai galeri aksesoris buatan tangannya.

Ada berbagai bentuk bros dan kalung yang dibentuk dengan kawat di mana-mana. Produk dari UMKM Mahacinta Jewelry ini memanjakan mata siapa saja. Selain warna batu, bentuk jalinan kawat berwarna keemasan juga tak kalah menarik.

“Semua berawal dari hobi saya sewaktu remaja, suka rakit manik-manik. Saat menikah, saya harus ikut suami yang tempat kerjanya berpindah-pindah. Lalu saya terpikir mau punya usaha yang bisa dari rumah dan tidak merepotkan saya sebagai ibu rumah tangga. Maka saya mulai belajar membuat kerajinan bros dengan kawat, autodidak,” ceritanya kepada halloriau.com, Jumat (8/3/2024).

Berkat dukungan suami, Ibu Ade mantap memulai menekuni bisnis aksesoris yang diimpikan. Berawal dari modal ratusan ribu rupiah, ia mulai membuat bros batu akik.

“Niat awal saya membuat untuk dipakai sendiri saja. Suami mendukung dengan berikan modal sekitar Rp500 ribu untuk awal-awal belanja batu dan kawat. Kalau peralatan lain seperti tang saya sudah punya sendiri,” sebutnya.

Dari situ, mulai ada teman-teman yang tertarik dengan hasil karyanya. Ada yang tanya-tanya harga. Dari dukungan itu, Ibu Ade kemudian menerima tantangan dengan menghasilkan beragam perhiasan. Dengan hati yang bersemangat pada tahun 2018, Ibu Ade memutuskan sepenuhnya menekuni bisnis perhiasan yang ia beri nama Mahacinta Jewelry.

“Mahacinta itu diambil dari nama anak saya dan jewelry karena usaha saya bergerak aksesoris perhiasan,” ujar ibu dua orang anak ini.

Selain menjual di galeri yang beralamat Gang Budi Sentosa No 107, Kota Pekanbaru, Ibu Ade juga memasarkan produknya lewat media sosial (Medsos) seperti Instagram.

“Untuk bahan baku batu akik saya ada pesan dari Jawa dan Kalimantan. Untuk pemasaran dari media sosial, tapi saya lebih sering di Instagram. Produknya saya jual mulai Rp10 ribu pcs dan pernah ada kalus terjual Rp2,8 juta. Pembelinya dari luar Pekanbaru,” sebutnya.

Sejauh ini Ibu Ade sudah pernah menjual produknya ke Jawa, Sumatera Utara, hingga Kalimantan. Selebihnya banyak terjual saat dirinya mengikuti berbagai pameran UMKM atau event-event di Pekanbaru.

Keunikan Mahacinta Jewelry selain dari bahan baku, juga karena produknya yang otentik. Ibu Ade mengerjakan aksesoris itu sendiri.

“Dari bongkahan batu itu ada berbagai motif, jadi kalau ada yang beli produk Mahacinta Jewelry maka Cuma pemiknya yang punya itu. Jadi benar benar-benar limited edition,” ujarnya sambil memperlihatkan sejumlah kalung dan bros batu.

Dukungan dari BRI Sumber Semangat Baru

Mahacinta Jewelry rutin mengikuti pameran-pameran. Seperti saat Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di halaman Kantor Gubernur Riau pada Sabtu (29/7/2023).

Bahkan di event tersebut Mahacinta Jewelry meraih juara kedua. Kemudian Ibu Ade ditawari KUR BRI. Ibu Ade mendapat suntikan semangat baru untuk mengembangkan dan usahanya biar bisa naik kelas.

“Waktu itu BRI melalui unit Sail menawarkan pinjaman KUR Rp15 juta. Kami senang disupport dan prosesnya saya diberi kemudahan. Itu saya jadikan modal untuk membeli bahan baku dan juga gift hard box,” sebutnya.

Selain itu Ibu Ade punya mimpi untuk terus berkembang. Dengan dukungan yang ada, Mahacinta Jewelry berencana membuka kelas khusus mengajarkan seni menganyam kepada masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.

“Saya berencana membuka kelas untuk berbagi ilmu, agar anak-anak muda bisa mengembangkan bisnis yang menjanjikan dan bisa divariasikan sesuai dengan kreatifnya,” sebutnya.

Sementara itu Pimpinan BRI KC Pekanbaru Lancang Kuning, I Wayan Mestera, berharap Mahacinta Jewelry bisa terus berkembang dan naik kelas. Dengan berbagai produk pembiayaan yang disediakan, BRI siap membantu Mahacinta Jewelry mencapai mimpi-mimpi yang lebih besar.

“UMKM Mahacinta Jewelry ini nasabah BRI Unit Pasar Sail. Sejauh ini kredit yang disalurkan berjalan lancar. Selain KUR, kita ada produk Kupedes yang nilainya bisa mencapai Rp 500 juta. Atau karena ini bisnis perhiasan dan bahan bakunya dari luar, kita juga siap membantu rekening koran di cabang,” katanya di ruang kerja, Kamis (21/3/2024).

I Wayan Mestera menyebut BRI selalu siap mendukung nasabah berkembang. Salah satunya dengan mengirim nasabah dengan produk khas dari daerah Riau untuk dibina.

Jika mapan maka UMKM akan diajak ke berbagai event, seperti pameran UMKM bertajuk BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 7-10 Desember 2023.

Penulis: Riki Ariyanto

Editor: Satria

BERITA LAINNYA
Tim SAR Temukan 9 Korban Selamat Kapal Berlian 1 di Perairan Meranti Indonesia Bertemu China di Final Thomas Cup 2024 Hadiri Halalbihalal IKA Smansa Pekanbaru, Pj Gubri: Momentum Mempererat Silaturahmi Alumni		Gebyar BBI-BBWI Ladang Pungli Jukir Liar, Pengunjung Diperas Rp10 ribu Sekali Parkir Pulau Cinta Jadi Fokus Kick Off Program Sertifikasi Halal 3.000 Desa Wisata di Riau Raih Suara Terbanyak, Zulkardi Raih Penghargaan PDI-Perjuangan Riau