www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
 
Ini Solusi Alternatif Atasi Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi Riau
Selasa, 23 Juli 2019 - 06:33:33 WIB

PEKANBARU - Sektor ekonomi kelautan diharapkan bisa menarik perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjadi salah satu alternatif jawaban atas tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.

Anggota Komisi III DPRD Riau, Firdaus, ekonomi kelautan mestinya bisa jadi alternatif bagi Pemprov Riau untuk mengangkat perekonomian daerah. Tapi upaya itu musti didukung oleh tindakan berkesinambungan.

"Di saat turunya harga sawit, pemerintah musti jeli menengok sektor-sektor menjanjikan lainya. Sektor ekonomi kelautan sangat terbuka untuk terus dioptimalkan, sepanjang ada keseriusan untuk itu," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kepada Gatra.com, akhir pekan lalu.

Kata Firdaus, pengoptimalan sektor ekonomi kelautan dapat dilakukan dengan mendorong pembangunan infrastruktur pendukung dan kemudian dibarengi upaya mengamankan kekayaan laut yang dimiliki oleh Riau.

"Membangun akses antar desa di area Pesisir itu penting, Begitu juga dengan upaya menghadirkan pelabuhan perikanan pantai. Tapi yang juga harus dicermati adalah bagaimana melindungi sektor bahari Riau. Pencurian ikan oleh nelayan dengan alat tangkap cantrang harus diantisipasi," pintanya. 

Adapun ekonomi kelautan merupakan kegiataan ekonomi yang dilakukan di kawasan pesisir dan lautan yang menggunakan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang.

Saat ini geliat ekonomi kelautan di Riau terkendala oleh sejumlah hal seperti:penjualan ikan di tengah laut, nihilnya pelabuhan satu pintu, pencurian ikan, hingga akses jalan antar desa yang perlu ditingkatkan.

Perekonomian Riau sendiri saat ini dihadapkan dengan meredupnya pilar-pilar utama penyokong kegiatan ekonomi, seperti perkebunan sawit dan sektor minyak dan gas. 

Bila lini usaha kelapa sawit direpotkan oleh anjloknya harta Tandan Buah Segar (TBS), sektor migas Riau dihadapkan dengan realita menurunya kemampuan produksi. 

Tahun lalu realisasi lifting minyak Riau menembus angka 83 juta barel, tapi tahun ini ditaksir hanya berkisar 80 juta barel.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Diskes Bengkalis bersama KPU Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
Manajemen RS Eka Hospital Pekanbaru berkunjung ke Metro Riau Group.(foto: budy/halloriau.com)Pererat Silaturahmi dengan Media, Eka Hospital Kunjungi Metro Riau Group
Alan Zhou selaku Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept.(foto: istimewa)NETA Resmi Memulai Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia
  Syafaruddin Poti (foto:int)Besok PDIP Riau Mulai Buka Penjaringan, Kandidat Bacalon Kepala Daerah Dipersilahkan Daftar
Bustami HY saat halalbihalal bersama Kepsek di Kecamatan Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Bupati Bengkalis Harap Kepala Sekolah Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan
DPC PKB buka penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan MerantiMeski Punya Kader Unggul dan Diperhitungkan, DPC PKB Buka Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan Meranti
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved