PEKANBARU -  Bank Riau Kepri menggelar rapat umum pemegang saham tahun buku 2018 dan RUPS Luar Biasa 2019. Hasil Rapat yang telah usai hingga larut malam memutuskan bahwa BPD ini resmi berkonversi menjadi BRK Syariah.

Keputusan ini disampaikan langsung Gubernur Riau, Syamsuar, sebagai perwakilan Provinsi Riau pemegang saham mayoritas.

RUPS Luar Biasa ini juga memutuskan Tengku Irwan menjadi Direktur Kredit dan Syariah.

"Yang baru disetujui itu yang berkaitan pejabat sebagai Direktur Kredit Syariah, ini sudah diputuskan malam tadi (Senin malam, red), bahwa yang menduduki jabatan ini adalah Tengku Irawan," kata Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Selasa (23/4/2019).

Dikatakan Syamsuar, penetapan Tengku Irwan untuk jabatan tersebut sebelumnya telah melalui proses seleksi, baik di tingkat panitia seleksi (pansel) maupun pada level Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dahulu kan ada pansel (panitia seleksi) yang telah memutuskan beberapa calon direktur, ada Direktur Kredit Syariah, Direktur Dana dan Jasa, sementara untuk Komisaris dan Direktur Dana ini belum keluar rekomendasi dari OJK, apakah ini nanti disetujui atau tidak, tapi untuk Direktur Kredit Syariah sudah diputuskan tadi malam," tutur Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, tidak ada masalah terhadap kinerja BRK yang saat ini tengah mengalami kekosongan pada beberapa posisi direktur.

Setelah hasil ini ditetapkan tim akan bekerja maksimal dengan melibatkan konsultan di masa-masa transisi konvensional menuju syariah ini.

Gubernur Riau, Syamsuar mendapatkan masukan dari mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat. TGB Zainul Majdi soal perbankan yang berlandaskan syariat yang mereka miliki.

Bank NTB diketahui telah lebih dulu resmi bertransformasi dari perbankan konvensional menjadi Bank NTB Syariah. Upaya itu mereka lakukan sejak tahun 2016 silam. (*)