Anjloknya Nilai Tukar Rupiah Dinilai Pemerintah Gagal Kelola Ekonomi Negara
Kamis, 06 September 2018 - 16:08:24 WIB
PEKANBARU - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Riau mengkritik keras terkait melemahnya nikai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) dalam sebulan terakhir.
Menurut Randi Andiyana Presiden Mahasiswa UR ini, anjloknya nilai Rupiah hingga ke titik kritis merupakan bukti nyata "kegagalan" pemerintah mengelola perekonomiam negera dan dikhawatirkan bisa berdampak kepada krisis ekonomi masyarakat.
"Ini merupakan bukti nyata kegagalan pemerintah mengelola perekonomian negara. Masyarakat dihadapkan pada berita pencitraan pemerintah seolah kinerja ekonomi khususnya yang dilakukan pemerintah berhasil padahal faktanya jelas tidak begitu," ungkap Randi saat dikonfirmasi, Kamis (6/9/2018).
Tidak hanya itu, kondisi neraca perdagangan Indonesia yang Defisit/negatif dikarenakan aktivitas perdagangan yang tidak produktif dan cenderung menurun dan banyak impor yang dilakukan menjadi memperburuk kondisi nilai Rupiah, meski diakui kondisi melemahnya nilai Rupiah bukan hanya dialami oleh Indonesia tetapi juga beberapa negara lainnya, namun perlu langkah kongrit untuk mengatasi.
"Tidak perlu saya sampaikan banyak kasus dan teori. Yang terpenting harus diperhatikan adalah kondisi ekonomi Masyarakat Indonesia secara keseluruhan, multiplier efeknya luar biasa," bebernya.
Untuk itu pemerintah dalam hal, ini Menteri Keuangan diharapkan segera mencarikan langkah kongrit untuk menahan laju pelemahan Rupiah dan membuat kebijakan yang pro kepada masyarakat.
"Pemerintah segera mengambil kebijakan yang pro pada kepentingn rakyat dan jangan membiarkan negara ini collaps. Misalnya stop impor, tingkatkan ekspor, perbaiki neraca perdagangan, dan kebijakan berani lainnya. Misalnya yang sudah dilakukan Turki degan memboikot produk-produk Amerika serta memutus hubungan dengan negara kapitalis tersebut," katanya lagi.
Bahkan jika kondisi perekonomian kian memburuk akibat makin anjloknya nilai tukar Rupiah ini. Selaku Presiden Mahasiswa Randi mengaku akan membuat langkah kongrit untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
"Mahasiswa tetap pada jati dirinya menyuarakan suara rakyat. Sejauh ini masih proses diskusi, sesegera mungkin kita lakukan konsolidasi dan siap menyampaikan keluhan atau aspirasi masyarakat," tandasnya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :