PEKANBARU - PT Rifan Financindo Berjangka menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia yang bergerak dalam industri pengelolaan dana masyarakat.
Demikian disebutkan Chief Businesss officerr PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya, Kamis (24/5/2018).
Diungkapkannya juga bahwa Rifan Financindo telah capai volume transaksi 490.199 lot untuk periode Januari hingga 23 Mei 2018 kemarin.
"Ini capaian luar biasa, sehingga kami optimis bisa mencapai target volume transaksi 1 juta lot hingga akhir tahun 2018," kata Teddy Prasetya di Pekanbaru, Jumat (25/6/2018).
Menurut dia dengan jumlah transaksi tersebut, Rifan Financindo mampu tumbuh 16,66 persen.
"Kami yakin pencapaian 1 juta lot tercapai, bahkan hingga Mei optimis volume perdagangan mencapai 50 persen, " lanjutnya.
Sementara itu Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Bappebti, Pantas Lumbanbatu saat berkunjung pada acara pelatihan perkembangan industri berjangka bagi wakil pialang di Pekanbaru, membenarkan PT Rifan Financindo Berjangka menempati urutan nomor satu dari 10 perusahaan yang sama sebagai penggalang dana terbesar.
Ia menyatakan secara umum industri perdagangan berjangka nasional pada triwulan I tahun 2018 tumbuh sebesar 17,48 persen dibandingkan tahun lalu.
"Dengan volume transaksi industri perdagangan berjangka mencapai
2.121.724 lot sejak Januari - Maret 2018, " kata Pantas Lumbanbatu.
Ia menjelaskan pada tahun lalu di periode yang sama volume transaksi industri perdagangan berjangka hanya mencapai 1.868.800 lot. Seiring waktu terus bertumbuh menjadi 2.121.724 lot pada Januari -Maret tahun 2018.
"Jadi ada pertumbuhan transaksi industri perdagangan berjangka tahun ini sebesar 17,48 persen, " ujar dia.
Ia merinci jenis transaksi industri perdagangan berjangka dimaksud terbagi pada dua jenis kontrak, yakni perdagangan bilateral dan multilateral.
Jika melihat dari sisi multilateral maka pertumbuhan kontrak industri perdagangan berjangka di Indonesia pada Januari-Maret 2018 tumbuh sebesar 39,49 persen atau volume transaksi awalnya 296.520 lot pada triwulan I tahun 2017 naik menjadi 413.613 lot pada tahun ini di periode yang sama.
Sedangkan kontrak bilateral transaksinya juga tumbuh 13,15 persen triwulan I tahun ini dengan volume mencapai 1.708.111 lot naik dari tahun lalu di periode sama yakni 1.509.568 lot.
"Jadi industri kita meningkat mudah-mudahan triwulan II lebih naik," harapnya.
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :