Jelang Ramadan, Stok Daging Sapi di Kota Pekanbaru Dipastikan Aman
Kamis, 12 April 2018 - 14:54:36 WIB
PEKANBARU - drh Firdaus Sekretaris Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kota Pekanbaru memastikan bahwa stok daging sapi yang berada di rumah potong saat ini hingga Ramadan 1439 Hijriah aman.
"Meski saat ini sudah mulai mengalami permintaan sapi dirumah potong di Pekanbaru, dipastikan stok masih aman, dimana ada sekitar 250 sapi dan dilakukan pemotongan sekitar 30 ekor setiap harinnya, sementara pasokan sapi dari luar juga terus berdatangan, sehingga antara sapi yang dipotong setiap harinya dengan yang datang tidak ada masalah dan lancar, stok selalu ready," ungkap Firdaus, Kamis (12/4/2018).
Sementara untuk harga daging sapi saat intensitas diakui oleh Firdaus mengalami peningkatan paling tinggi 40 persen, dimana untuk daging potong saat ini berkisar Rp110 ribu per kilogram.
Di samping itu, Distanak Pekanbaru dan pihak kepolisian sudah bekerjasama untuk mengawasi setiap daging yang masuk ke kota Pekanbaru, terutama saat jelang H-7 Ramadan, langkah ini diambil untuk memberi kenyamanan dan keamanan masyarakat terhadap kualitas sapi yang masuk di Kota Pekanbaru memmiliki kualitas yang bagus dan aman di konsumsi.
"Biasanya saat H-7 nanti permintaan daging sapi cukup tinggi, makanya kita bentuk tim pengawasan dititik-titik masuknya sapi dari berbagai daerah. Titik yang kami pantau di Rumbai dan Panam. Kedua titik tersebut dipilih karena merupakan daerah lintas kabupaten yang juga memiliki rumah potong hewan (RPH) seperti halnya Pekanbar. Jumlah konsumsi daging di masyarakat akan meningkat lebih dari 100 persen. Sehingga memudahkan kabupaten lain seperti Kabupaten Siak, Kampar dan Pelalawan mengirim dagingnya ke Pekanbaru,” jelasnya.
Firdaus juga menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap kualitas daging, khususnya daging sapi segar yang beredar di pasar-pasar tradisional dalam Kota Pekanbaru. Menurut dia, daging tersebut berasal dari RPH. Di mana, sebelum hewan disembelih, harus diperiksa dahulu oleh petugas.
“Sejak tahun lalu, kami telah memperketat keluarnya surat keterangan kesehatan daging (SKKD) dari RPH, sehingga masyarakat dapat terlindungi.Pengawasan ini kami maksimalkan untuk mempersempit, bahkan menghilangkan ulah nakal para pedagang yang ingin meraup keuntungan tanpa memperhatikan kualitas daging," katanya lagi.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :