Sembilan Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP Dumai
Kamis, 14 Oktober 2021 - 16:47:26 WIB
DUMAI - Sembilan pasangan bukan suami istri terjaring razia Satpol PP Kota Dumai di Wisma Teng dan Wisma Kurnia, Kamis (4/10/2021) pagi tadi.
"Sembilan pasangan muda-mudi yang diamankan berusia mulai dari 18 hingga 25 tahun," kata Kepala Satpol PP Kota Dumai, Yuda Pratama.
Dari sembilan pasangan bukan suami istri yang kami amankan di kamar Wisma Kurnia dan Wisma Teng, tujuh pasangan mengaku akan menikah.
Menurut Yuda, apapun alasannya, apa yang telah mereka perbuat jelas salah menurut agama dan norma norma yang ada. Untuk itu pasangan tersebut diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.
"Pasangan bukan suami istri yang ditemukan berduaan di kamar hotel diduga melakukan tindak asusila sebab mereka tidak dapat menunjukkan surat nikah, alamat tempat tinggal pada KTP juga berbeda domisi," terang Yuda.
Mereka juga kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Pernyataan dibuat diatas materai secukupnya dan diketahui orang tua atau pihak keluarga," ungkap Yuda
Sebab, lanjut Yuda, pasangan bukan suami istri yang terjaring razia diminta menghubungi pihak keluarga untuk menjemput dan ikut menandatangani surat pernyataan sebagai saksi atau penjamin, setelah diberi pembinaan pasangan tersebut dipersilahkan kembali kerumahnya masing-masing.
Salah satu pasangan bukan suami istri yang berhasil diamankan adalah YN (20) seorang wanita mengaku tinggal di Kelurahan Jayamukti Kota Dumai YN mengaku sudah 5 hari stay di Wisma Kurnia bersama pacarnya AM (18) juga warga Jayamukti.
YN mengaku, kesehariannya bekerja sebagai lady companion (LC) disalah satu tempat karaoke di Kota Dumai. Sementara AM bekerja di kafee.
Kepada orangtuanya YN minta izin ke Pekanbaru bersama temannya. Ternyata, YN dan pacarnya nginap di wisma selama lima hari, dan mengaku sudah check-in sejak Sabtu malam lalu.
Setelah digrebek Satpol PP, YN ternyata tengah asik memadu kasih bersama AM di dalam kamar Wisma.
Kepada wartawan AM mengaku kaget saat pintunya digedor Satpol PP.
"Awalnya Saya kira cleaning servis. Ketika saya buka pintu kamar, ternyata Satpol PP, kamipun kaget," ungkap AM
YN pun mengaku pasrah saat digelandang ke Markas Satpol PP Dumai. Keduanya mengaku, saat penggrebekan tidak sedang berbuat apa-apa.
"Didalam kamar kami cuma tiduran aja, gak berbuat yang aneh-aneh," aku YN diaminkan AM.
Awal mula hubungannya, AM mengaku bertemu YN disebuah pusat karoke.
"Pada saat saya karaoke, YN sebagai LC. Dia cantik sayapun suka dan meminta nomor handphone dan melanjutkan hubungan," ungkap AM
Setelah saling bertukar nomor handphone, AM dan YN akhirnya menjalin hubungan dan sering komunikasi melalui pesan WhatsApp. Keduanya pun mengaku sudah sering ketemuan di wisma.
Saat ditanya Satpol PP apakah mau dinikahkan, YN mengaku siap jika harus dinikahkan bersama AM, namun AM masih pikir-pikir dengan alasan belum siap menikah.
Satpol PP pun akhirnya meminta keduanya untuk menghubungi orang tua masing-masing, jika tidak, mereka tidak boleh pulang ke rumah.
Kepala Satpol PP Dumai Yuda Pratama menambahkan, operasi ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka pengawasan.
Sasaran operasi ini, selain wisma, juga menyasar pusat hiburan untuk menciptakan ketenteraman, ketertiban umum, dan memberikan pelindungan kepada masyarakat.
Kepada para orangtua, Yuda berpesan agar mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai salah pergaulan. Kejadian ini menjadi peringatan untuk masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak gadis.
"Orang tua agar mengawasi anak-anaknya, jika keluar rumah pastikan keluar bersama siapa dan tujuannya jelas mau kemana guna memastikan keberadaan anak-anak kita, jangan sampai anak-anak kita terjerumus dalam pergaulan bebas," pungkasnya.
Penulis: Bambang
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :