Masih Diselimuti Kabut Asap Tebal, Kualitas Udara di Dumai Tidak Sehat
Kamis, 12 September 2019 - 17:31:15 WIB
DUMAI - Kualitas Udara di Dumai berstatus 'tidak sehat'. Data ISPU Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau hari ini pukul 07.00 WIB menyebut kualitas udara Dumai ditandai dengan warna Kuning (tidak sehat), ISPU 182 konsentrasi 314.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Dumai Afrilagan, Kamis (12/9/2019).
Afrilagan mengajak masyarakat Kota Dumai untuk berdoa kepada Allah SWT, agar diturunkan hujan bukan hanya wilayah Dumai tetapi di Kabupaten tetangga.
"Mari kita berdoa kepada Allah SWT supaya diturunkan hujan tidak hanya di Dumai tetapi juga di Kabupaten lain seperti Bengkalis, Rohil, Inhil dan Pelelawan gang banyak terdapat titik api/panas, sehingga intensitas Asap Kiriman semakin dapat berkurang dan Dumai dapat lebih baik dari sekarang," kata Afrilagan.
Dijelaskannya, Dumai nihil hotspot, jika dilihat arah angin dari tenggara/selatan maka prakiraan dominan kabut asap Dumai adalah kiriman dari kabupaten tetangga.
Sedangkan prakiraan Kondisi Kabut Asap berdasarkan informasi petugas BMKG Riau, Pantauan Citra Satelit di website satelit.bmkg.go.id dan satelit LAPAN kondisi jarak pandang di Dumai 3 km, terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap.
"Menghadapi masalah kabut asap, Pemko Dumai mengeluarkan beberapa langkah strategis, pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengambil langkah antisipasi terhadap dampak penyakit ISPA akibat menurunnya kualitas udara jika Level tidak sehat atau berbahaya dengan kebijakan meliburkan siswa." Terangnya
Masih kata Afrilagan, Dinas Mesehatan Dumai juga sudah mengambil langkah cepat dengan membagi-bagikan masker untuk mencegah ISPA, total masker yang dibagikan sebanyak 135.000 lembar.
Terakhir Afrilagan menegaskan bahwa, meski tidak ditemukan titik api di Kota Dumai, namun tim Satgas Karlahut tidak pernah libur.
"Sudah dua bulan ini, tim Satgas setiap hari melakukan patroli guna memantau titik api. Tim akan langsung melakukan pendinginan dan pemadaman jika ditemukan titik api dan mencegah api muncul kembali," katanya.
Untuk memudahkan petugas pemadam mendapatkan sumber air, Dinas PUPR Kota Dumai dan Perusahaan di Kota Dumai sudah membuat embung/sumur air sementara dan pelebaran parit sebagai sumber air yang digunakan untuk pendinginan dan pemadaman dengan jumlah sudah lebih 30 embung.
Terkait kebakaran di gurun panjang Kelurahan Lubuk Gaung, Afrilagan mengatakan tim pemadam sudah berhasil melakukan pemadaman dan pendinginan.
Penulis: Bambang
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :