Kabut Asap Makin Pekat, Siswa SD di Dumai Diliburkan
Selasa, 10 September 2019 - 18:35:33 WIB
DUMAI - Sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) di Dumai terpaksa diliburkan menyusul makin pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.
Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai telah mengeluarkan himbauan untuk merumahkan siswa-siswi sekolah mulai dari PAUD, TK, dan SD.
"Akibat kabut asap karhutla kualitas udara di Dumai tidak sehat. Guna mengantisipasi dampak kabut asap, kami mengeluarkan Himbauan untuk merumahkan pelajar. Kebijakan ini guna melindungi siswa sekolah dari dampak asap," kata Dedy Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Selasa (10/9/2019).
Menurut Dedy, kabut asap mulai terasa pekat pada malam hari hingga pagi harinya, sore hari berangsur mulai membaik.
"Oleh sebab itu, himbauan yang kami keluarkan bersifat situasional. Masing-masing kepala sekolah agar mengambil kebijakan sesuai kondisi terkini," paparnya.
Masih kata Dedy, jika kabut asap tebal, pelajar agar dirumahkan, namun jika kondisi sudah membaik kegiatan belajar kembali normal.
Dia juga mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya, karena ini bukan libur sekolah, melainkan dirumahkan yang artinya belajar di rumah.
"Jadi selama tidak menjalani kegiatan belajar di sekolah, orang tua harus mengawasi anak-anak agar belajar di rumah," pungkas Dedy.
Diberitakan sebelumnya, hasil rekapitulasi data ISPU Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Selasa (10/9/2019) Pukul 07.00 WIB mencatat kualitas udara Kota Dumai sentuh level berbahaya ditandai dengan warna Hitam (berbahaya), ISPU 300 konsentrasi 635.
Pukul 15.00 WIB mencatat kualitas udara Kota Dumai sangat tidak sehat.
Data ISPU sore harinya pukul 15.00 WIB berada di warna merah (sangat tidak sehat), ISPU 223 konsentrasi 366.
Pantauan lapangan, salah satu Sekolah yang meliburkan siswa-siswi nya adalah SDN 022 Kelurahan Jaya Mukti Kota Dumai.
Sejak Senin (19/9/2019) kemarin sekolah tersebut sudah meliburkan siswa-siswi nya. Guru menempel pengumuman didinding sekolah isinya 'mengingat kabut asap semakin tebal untuk itu anak dirumahkan'.
Penulis : Bambang
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :