DUMAI - Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi menghadiri acara Ground Breaking atau peletakan batu pertama proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Kota Dumai di KM 9 Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan, Sabtu (27/4/2019) akhir pekan kemarin.

Ground Breaking sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama antara PT Dumai Tirta Persada dengan PDAM Tirta Dumai Bersemai  dalam rangka pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan SPAM Kota Dumai yang berlangsung di Jakarta pada 15 April lalu.

Ground Breaking juga dihadiri Wawako Dumai Eko Suharjo SE, Pj Sekda Dumai Drs H Hamdan Kamal, Forkopimda Kota Dumai, Kepala OPD dilingkungan Pemko Dumai perwakilan Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Riau, serta manajemen PT Tirta Dumai  Persada.

PT Dumai Tirta Persada merupakan Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh Perusahaan Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Adaro Tirta Mandiri melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PDAM Tirta Dumai Bersemai dalam rangka pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum Kota Dumai dengan kapasitas 450 liter/detik.

"Alhamdulillah setelah sekian lama melewati berbagai proses administrasi akhirnya pada hari ini dilaksanakan Ground Breaking SPAM Kota Dumai kapasitas 450 Liter/Detik," kata walikota Drs H Zulkifli AS MSi.

Proyek itu, lanjutnya, proyek SPAM ynag dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), biayanya ditanggung pihak perusahaan sedangkan pemerintah daerah tidak mengeluarkan sepeserpun uang dalam proyek tersebut.

Masih kata Walikota, Proyek SPAM Kota Dumai menelan investasi sekitar Rp 489 miliar ditargetkan kapasitas air sudah bisa bertambah pada akhir 2019.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Dumai H Syahminan mengungkapkan proyek ini berkapasitas 450 liter per detik dengan air baku berasal dari Sungai Masjid yang disalurkan melalui pipa transmisi. Air minum tersebut akan dikelola oleh PDAM PT Tirta Dumai Berseri untuk kemudian disalurkan ke masyarakat Dumai.

Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) SPAM merupakan kegiatan yang dilakukan menggunakan skema KPBU atas prakarsa badan usaha atau unsolicited, Kota Dumai merupakan pioner atau pertama menerapkan mekanisme Beauty Contest untuk menunjukan badan usaha yang responsif sebagai bakal pemrakarsa.

Pelaksanaan KPBU ini dimulai dari proses Beauty contest sampai penetapan pemenang lelang BUP dengan waktu sekitar 18 bulan yang dimulai dari penunjukkan Badan usaha bakal calon pemrakarsa pada tanggal 30 November 2017 dan penetapan pemenang 14 Januari 2019 serta penunjukkan pemenang lelang oleh PJPK pada tanggal 18 Januari 2019 dimana PT Adhi Karya KSO PT Adaro Tirta Mandiri ditetapkan sebagai pemenang Lelang.

"Selanjutnya pada tanggal 2 April 2019 telah terbentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT. Dumai Tirta Persada," paparnya.

Pembangunan Proyek KPBU SPAM Kapasitas 450 Iiter/detik ini akan dibangun secara bertahap yaitu Tahap satu pembangunan IPA (Instalasi pengolahan air) Paket Baja kapasitas 50 liter/detik yang akan dilaksanakan pada 2019.

Selanjutnya pembangunan IPA Konvensional Kapasitas 200 liter/detik pada tahun 2020 dilanjutkan IPA Konvensional kapasitas 200 liter/detik pada tahun 2022 dengan kualitas air produksi (air curah) mengikuti standar PERMENKES no. 492 Tahun 2010.

"Pembangunan proyek KPBU SPAM Kapasias 450 liter/detik diharapkan dapat segera dimulai, dan dilaksanakan dengan baik, serta diharapkan pelayanan Air Minum  penduduk kota Dumai secara bertahap dengan total sebesar 35% persen dari perkiraan jumlah penduduk Kota Dumai pada tahun 2023 bisa segera terealisasi," ungkap Kadis PU.

Terakhir Direktur PT Dumai Tirta Persada, Vivi Simampo berharap proyek SPAM yang akan dibangun di Kota Dumai dapat selesai tepat waktu sehingga kebutuhan masyarakat akan air minum dapat trealisasi.

Penulis : Bambang
Editor : Yusni Fatimah