Pengoperasian Pelabuhan Internasional Sri Junjungan Milik Pemko Dumai Ditunda
Selasa, 29 Januari 2019 - 18:16:24 WIB
DUMAI - Awal Februari 2019, Pemerintahan Kota Dumai berencana menjadikan Pelabuhan Sri Junjungan sebagai Pelabuhan Internasional yang dapat menerima kedatangan kapal asing.
Rencana pemerintah mengoperasikan Pelabuhan Internasional Sri Junjungan melalui BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri terpaksa ditunda karena fasilitas yang ada saat ini dianggap belum memadai.
Seperti disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Dumai Gelora Adil Ginting. Menurutnya, fasilitas pendukung Pelabuhan Internasional harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum dioperasikan.
"Untuk menjadi Pelabuhan Internasional fasilitasi pendukungnya harus dipenuhi sesuai aturan yang berlaku," kata Ginting di Media Center Jalan Puteri Tujuh Dumai, Selasa (29/1/2019).
Fasilitas tersebut seperti tempat pemeriksaan imigrasi, terminal domestik dan internasional harus terpisah, server cegah tangkal juga harus ada untuk memindai setiap penumpang. Server ini untuk mencegah penumpang luar negeri tidak lolos dari pemeriksaan Imigrasi.
Menurut Ginting, server cegah tangkal milik Imigrasi memang ada namun terpasang di Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai. Untuk memindahkan alat tersebut ke Pelabuhan Sri Junjungan milik Pemko Dumai harus persetujuan pusat.
"Pengajuan pemindahan alat tersebut sudah kami usulkan ke Pusat, tinggal menunggu persetujuan pusat saja," terang Ginting.
"Selain itu sarana dan prasarana lainnya kami minta segera disiapkan sebab pengoperasian terminal penumpang internasional harus sesuai SOP dan sesuai peraturan yang berlaku, Pelabuhan Internasional juga harus steril," tambahnya.
Terakhir Ginting berharap Pelabuhan Sri Junjungan dilebarkan lagi , sebab pelabuhannya terlalu sempit.
"Kami berharap pelabuhan Sri Junjungan dibenahi lagi, dilebarkan sebab pelabuhannya terlalu sempit," tutupnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Dumai Asnar, MSi membenarkan operasional Pelabuhan Internasional di Pelabuhan Sri Junjungan Purnama untuk sementara ditunda.
"Rencananya kita operasikan 1 Februari 2019 mendatang, karena izinnya sedang berjalan, kita tunda dahulu sampai semua perizinan lengkap," kata Asnar.
Agar izinnya segera keluar, pihaknya tengah melengkapi fasilitas dan syarat lainnya agar pelabuhan Sri Junjungan menjadi pelabuhan Internasional.
"Koordinasi pun terus kami lakukan ke instansi terkait seperti Kantor Imigrasi Dumai, KSOP dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan dukungan," tambah Asnar.
Jika semua izin sudah lengkap, maka pelabuhan Internasional dan domestik yang semula berada di Pelindo I Cabang Dumai dipindahkan ke Pelabuhan Sri Junjungan Purnama.
Saat ini, masih kata Asnar, pihaknya fokus terhadap rencana peresmian pelabuhan domestik di Pelabuhan Sri Junjungan Purnama.
"Sambil menunggu izin pelabuhan internasional keluar, 1 Februari mendatang kami akan meresmikan pelabuhan domestik terlebih dahulu. Pelabuhan itu rencananya akan diresmika langsung oleh Menteri Perhubungan RI bersama Walikota Dumai," sebut Asnar.
Pengelolaan pelabuhan domestik bekerjasama dengan BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri untuk sisi darat, sedangkan sisi laut bekerjasama dengan KSOP.
"Terkait operasional pelabuhan domestik kami sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Dalam rekomendasi KSOP ditunjuk mengelola dermaga sisi laut, sedangkan Pemko Dumai melalui BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri mengelola sisi daratnya," ucapnya.
"Di Indonesia kita yang pertama melakukan pengelolaan terminal penumpang bekerjasama dengan BUMD dan KSOP yang diharapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain," tutupnya.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :