PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menyebut ada beberapa pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru Pemprov Riau yang tidak tepat penempatannya.

"Ada beberapa nama yang belum tepat di posisinya. Sehingga ilmu yang dimiliki pejabat bersangkutan akan kurang bermanfaat karena bukan bidang sesuai ilmu yang dikuasai," sebut Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby, Senin (2/11/2016).

Suhardiman menilai pejabat tersebut tidak menunjukkan kinerja yang baik, sehingga pernah mendapat rapor merah karena rendahnya serapan anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinannya sebelumnya.

"Pejabat tersebut tidak menguasai bidangnya dan masih harus belajar untuk menyesuaikan karena bidang ilmunya tidak sama yang dikuasainya," sambung Politisi Partai Hati Nurani Rakyat tersebut.

Seharusnya, kata Suhardiman Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman benar-benar mengevaluasi kinerja para pejabatnya tersebut.

"Pejabat bersangkutan tidak paham apa yang akan dikerjakan di SKPD yang dipimpinannya, dan membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan serta belajar. Dimana pada akhirnya akan memperlambat serapan anggaran," lanjutnya.

Ditanya nama pejabat yang dimaksud, Suhardiman mengakui tidak merinci nama-nama pejabat yang mendapat rapor merah dimaksud.

Penulis  : Mg5
Editor    : Unik Susanti