PEKANBARU-Penundaan paripurna hak angket mengenai pembayaran eskalasi di dalam nomenklatur APBD Perubahan 2015 lalu, diprediksi inisiatornya akan menjadi bola api di 2017 mendatang.

"Jika masih ditunda pelaksanaan paripurnanya hingga tahun depan ini akan dijadikan lahan oleh lawan-lawan politik dalam pemilihan Gubernur Riau (Gubri)," sebut inisiator hak angket, Muhammad Adil, Jumat (11/11/2016).

Dikatakan Politisi Hanura tersebut, pada tahun 2017 mendatang Riau sudah memasuki tahap pemilihan Gubernur Riau 2018. Apalagi kata Adil, jika Gubri, Arsyadjuliandi Rachman yang saat ini menjabat kembali maju di Pilgubri 2018 akan memanfaatkan ini untuk menghajarnya.

"Ini akan seru nanti, jika benar-benar terjadi, apalagi pada moment Pilihan Kepala Daerah (Pilkada)," imbuhnya.

"Kita menduga paripurna ini akan digagalkan karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dijadwalkan Paripurna," sebut Inisiator hak angket, Muhammad Adil kepada wartawan, Kamis (10/11/2016).

Dikatakan Adil, pihaknya telah menyelesikan semua proses baik secara materi maupun kesiapan semua anggota hak angket untuk pelaksaan paripurna tersebut. Tetapi kata adil, ada pernyataaan yang disampaikab pimpinan, kami (pengusul hak angket, red) harus mempelajari lagi mekanisme dan prosedur angket dari dasar karena dari proses yang ada harusnya tinggal melanjutkan saja

"Padahal dari jauh hari mekanisme hak angket ini sudah kami selesaikan," cetus Adil.

Penulis : Mg5
Editor : Yusni Fatimah