Pemko Pekanbaru Diminta Permudah Program Sertifikat Tanah Nasional
Kamis, 19 Oktober 2017 - 15:04:33 WIB
PEKANBARU - Minat masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah gratis melalui program nasional agraria (Prona) yang merupakan program pemerintah pusat, masih sangat minim.
Bahkan diketahui jatah yang diberikan untuk Kota Pekanbaru sebanyak 35.500 sertifikat, namun hingga pertengahan September 2017 lalu baru 500 warga yang mengurus sertifikat. Padahal syarat untuk mengikuti program prona yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu ini sangat mudah. Hanya Foto copy KTP, bukti pembayaran PBB dan BPHTB serta surat tanah yang memiliki luas maksimum sebesar 3.000 meter persegi.
Untuk itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan, meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mempermudah masyarakat dalam mengikuti Program Nasional Agraria (Prona). Sebab sebagian besar mengeluhkan proses dan tidak memahami informasi.
"Sebagian masyarakat masih menganggap program sertifikasi tanah ini dikenakan biaya pengurusan, hingga ada yang sudah niat membuat lalu melakukan pembatalan, harusnya informasi dan sosialisasi hendaknya selalu disampaikan, termasuk juga apa syarat dan kewajiban yang perlu dilakukan dalam pengurusan Prona. Juga soal kriteria tanahnya, seperti apa ? harus jelas," ungkap Ruslan, Kamis (19/10/2017).
Selain itu, lanjut Politisi PDI Perjuangan ini lagi, saya juga banyak terima laporan, ada yang dipersulit sehinggga harus mondar-mandir kecamatan dan kelurahan. Sepatutnya ini dibuat satu pintu saja mengingat ini perlu penggesaan sebelum Bapak Presiden datang untuk menyerahkan langsung sertifikasi tanah yang menjadi programnya ini.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini juga meminta, pemerintah melalui program ini tak membuat warga perlu bolak-balik tanya ke BPN guna memastikan penyelesaiannya.
"Proses sertifikasi massal harus berlangsung clean. Dan yang wajib diselesaikan masyarakat pemilik tanah hanya soal PBB tanah yang dimiliki. Karena itu kewajiban kita sebagai warga negara," pungkasnya.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :