PEKANBARU - Rencana penambahan 80 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) oleh Pemerintah Kota Pekanbaru disambut baik oleh kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat akan transportasi massal.

Namun di satu sisi, ada puluhuan bus TMP bantuan sebelumnya dalam kondisi rusak dan hanya terparkir di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) atau terminal AKAP.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Ruslan Tarigan, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru ini menyarankan agar Pemko melalui Dinas Perhubungan segera menjalin koordinasi atau kerjasama dengan daerah-daerah yang masuk dalam program Pekansikawan, yakni Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan untuk mengoperasionalkan bus TMP yang ada.

"Kita apresiasilah untuk penambahan bus TMP ini, namun kita tetap mendorong Pemko dan Pemrov untuk berkoordinasi dengan kepala daerah yang masuk dalam program Pekansikawan untuk mengoperasionalkan bus TMP yang ada, termasuk soal kerjasama dalam penganggaran pengelolaan bus dan pembagunan halte bus dimasing-masing daerah untuk dijadikan pembahasan di APBD 2018 mendatang," ungkap Ruslan Tarigan, Rabu (9/8/2017).

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini lagi, komunikasi intensif antara Pemprov dan Pemko dengan daerah Pekansikawan sangat perlu dilakukan untuk pemanfaatan Bus TMP dengan baik.

"Saya pikir leading sektor yang ada seperti Dishub Kota dan Provinsi perlu menjalin komunikasi intensif dengan daerah Pekansikawan untuk pemanfaatan bus ini dengan baik. Termasuk juga soal anggarannya, seraya menunggu jalan lingkar I dan II dalam proses tahapan pembangunan, saya kira jika ini selesai makan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat," tutupnya.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah