PEKANBARU - Penyakit masyarakat seperti Gelandangan dan pengemis (Gepeng) terus menjadi perhatian serius kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru, pasalnya jika tidak ditangani dengan tepat, jumlah gepeng akan kian bertambah.

Untuk itu, pendataan saja dinilai tidak cukup, maka perlu kerja sama antara Satpol PP dan Dinas Sosial untuk mencari berbagai alternatif agar jumlah gepeng di Kota bertuah dapat terus ditekan.

"Dinas terkait yakni Dinsos dan Satpol PP untuk dapat mengatasi masalah gepeng dengan cara tuntas dan utuh bukan hanya dilakukan dengan mendata saja lalu di bebaskan tanpa adanya solusi yang tepat," ujar Samsul Bahri, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jumat (10/3/2017).

Politisi PPP ini berharap kedepan agar para gepeng yang diamankan dapat diberikan pelatihan-pelatihan dan keahlian yang dapat mereka kembangkan di tengah masyarak.

"Hendaknya setelah dilakukan penangkapan dan pendataan kepada gepeng yang ada dapat dilakukan pembinaan dengan memberi pelatihan-pelatihan khusus agar mereka setelah turun ke tengah masyarakat dapat berbaur dengan menerapkan ilmu yang telah diberikan tersebut," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada Pemko melalui dinas terkait untuk dapat membuat program-progaram yang bisa mengatasi permasalahan gepeng mulai dari akar-akarnya agar kota ini bebas dari gepeng.

"Dinas terkait hendaknya membuat suatu program yang tepat untuk mengatasi permasalahan gepeng yang marak saat ini, karena gepeng ini menjadi persoalan kita bersama," tutupnya.

Penulis  : Mimi Purwanti
Editor    : Unik Susanti