PEKANBARU - Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menanggapi adanya keluhan masyarakat RW 8 Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai terhadap pembangunan Mal Living World di perempatan Jalan Tuanku Tambusai tepatnya di depan SKA Pekanbaru yang dinilai telah merugikan masyarakat sekitar.

Bahkan Roni Amriel Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru ini mengatakan, pihaknya telah mengundang perusahaan untuk melakukan hearing, mempertanyakan dan ingin penjelasan dari perusahaan akan dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan tersebut.

"Kami sudah dua kali mengundang pihak Owner PT 328 dan pelaksana PT Total untuk melakukan hering, namun sangat disayangkan yang hadir hanya pihak-pihak yang tidak berkompeten. Ini perlu penjelasan dari perusahaan tentang dampak lingkungan, perlu adanya evalusi semua yang berkaitan dengan regulasi Amdal," kata Roni Amriel, Selasa (8/11/2016).

Lebih lanjut, Politisi Golkar ini mempertanyakan apakah ada hearing dan sosialisasi kepada masyarakat sebelum pembangun tersebut sehingga adanya inflikasi terhadap dampak lingkungan yang akan terjadi saat pembangunan.

"Implikasi dampak lingkungan yang dirasakan masyarakat saat ini adalah negatif sehingga perusahaan dapat mengantisipasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan. Ini harus jelas apa saja yang menjadi tanggungjawab perusahaan tersebut dan kami akan mengundang kembali pihak perusahaan untuk melakukan hearing agar adanya kepastian bagi warga RW 8 yang terkena dampak pembangunan," tuturnya.

Roni Amriel juga tidak mempungkiri akan ada dampak positif yang dirasakan masyarakat di daerah pembangunan tersebut nantinya.

"Kita tidak bisa pungkiri nantinya perekonomian masyarakat daerah sekitar akan menggeliat, harga tanah semakin meningkat, terbukanya lapangan pekerjaan, dan perusahaan harus memprioritaskan warga tempatan. Tetapi dampak akibat pembangunan harus segera diselesaikan segera," pungkasnya.

Penulis  : Mimi Purwanti
Editor    : Unik Susanti