PEKANBARU - Kalangan legislatif di DPRD Pekanbaru berharap pengangkatan guru tidak tetap (GTT) jadi prioritas, termasuk prioritas anggaran yang diperuntukkan untuk GTT tersebut.

"Kenapa kita bilang harus diprioritaskan secepatnya penerimaan GTT, karena ini menyangkut masalah penetapan anggaran yang harus kita bahas secara bersama. Namun sekarang ini, problem yang dihadapi oleh Disdik itu karena belum adanya plafon anggaran untuk biaya Guru Tidak Tetap," ungkap Dian Sukheri, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (22/12/2019).

Jadi lanjut Dian, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru diharap bisa menjadwalkan penerimaan bagi GTT sebanyak 300 orang sehingga kita bisa membahas anggaran yang diperuntukkan bagi GTT.

Dengan adanya penerimaan GTT ini, lanjut Politisi PKS ini lagi bisa menunjang mutu pendidikan di Kota Pekanbaru, baik Sekolah Dasar(SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kalau jadwal penerimaan GTT ini lamban dilaksanakan, maka hal ini bisa berpengaruh terhadap mutu pendidikan di Kota Pekanbaru. Apalagi kita sama-sama ketahui, bahwa di Kota Pekanbaru sangat kekurangan guru. Kalau bisa, bulan Juli 2019 ini sudah berjalan jadwal penerimaan GTT. Tetapi itu tergantung anggaran pemerintah kota Pekanbaru, apakah nantinya ada rasionalisasi atau tidak. Kalau kita hitung, untuk jumlah anggaran GTT sebesar Rp4, 5 miliar untuk 300 orang. Jadi masing-masing Guru Tidak Tetap (GTT) akan menerima Rp1,5 Juta setiap bulannya. Itu pun tergantung anggaran Pemko Pekanbaru," pungkas Dian.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah