Hadiri Reses Ida, Masyarakat Janji Dukung Politisi Golkar Ini Kembali Duduk di Legislatif 2019
PEKANBARU - Ratusan masyarakat di Jalan Bangun Karya, RW 09 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru mengaku siap mendukung Ida Yulita Susanti,SH MH untuk duduk kembali di legislatif DPRD kota Pekanbaru 2019 mendatang.
Pasalnya, Ida dinilai wakil rakyat yang selama ini peduli dan orang yang tidak ingkar janji, hal ini terbukti dari banyaknya aspirasi yang diperjuangkan Ida dan terealisasi dilapangan dan bisa dinikmati masyarakat seperti Infrastruktur jalan, membangun gedung serbaguna, Posyandu, drainase dan banyak lain laginya. Demikian disampaikan oleh Tokoh masyarakat Hasan Basri.
"Selama ini Ida Yulita Susanti sudah banyak berjanji untuk membangun kampung, dan hingga akhir periode 2014-2019, Politisi perempuan itu hampir selesai menepati semua janjinya kepada masyarakat. Dan sekarang gantian, giliran kita semua yang hadir ini berjanji, kita dukung lagi Bu Ida duduk di tahun 2019 sebagai wakil kita di DPRD Kota Pekanbaru," ungkap Hasan.
Ketua RW 09 Suardi dalam kesempatan itu pula menyampaikan bahwa kehadiran Ida Yulita Susanti selama ini bagaikan matahari di siang hari dan bulan di malam hari bagi masyarakat. Maka warga menginginkan agar matahari dan bulan itu jangan sampai lebih dari satu. "Kami di sini cukup dengan Bu Ida saja, ada yang lain mau masuk kami usir," tegasnya.
Selanjutnya, Ketua Masjid Nurul Sadri, Drs Syarifuddin juga mengucapkan terimakasih kepada Ida Yulita Susanti, karena selama ini sudah merealisasikan pembangunan masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat di RW 09 sekitarnya.
"Bantuan bu Ida sudah banyak selama ini, sudah 2 sapi, ini kubah masjid diberi 4 kubah. Paving block masjid, semua direalisasikan beliau. Saya tak mau seperti munafik, ini juga itu juga. Kami hanya satu, buk Ida. Dia tidak ada kurangnya," pujinya.
Ida yang mendengar pengakuan para tokoh masyarakat dan perangkat itu tersenyum dan tampak haru menghiasi wajahnya yang dibalut kerudung hitam, dikombinasikan dengan baju kurung warna dasar kuning bercorak hitam, kemudian dipersilahkan memberikan tanggapan.
"Ini reses kedua saya di RW 09 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru ini. Tahun 2014 saya dilantik berkat dukungan warga, mengantarkan saya menjadi Anggota DPRD Kota Pekanbaru, RW 05 saat itu kini menjadi RW 09 ini merupakan basis suara saya," kata Ida membuka kata.
"Setelah saya dilantik, saya mulai bangun kampung ini, saya masukkan semenisasi, di ujung tahun semenisasi dilanjutkan di Jalan Papan RT03, tahun ini 4 titik semenisasi dibangun senilai Rp800 juta masuk di APBD murni ini, di APBD Perubahan nantinya ada 6 titik lagi," lanjutnya.
Kemudian di APBD Perubahan tahun 2018 ini, lanjut Ida memaparkan, bahwa Pembangunan Posyandu di RW 09 akan dilaksanakan dengan anggaran Rp100juta. Posyandu ini nantinya dibangun baru.
"Saya juga bangun gedung serbaguna senilai Rp200juta. Kenapa ini di APBD-P, karena kemarin masih belum ada kesepakatan tokoh masyarakat, sekarang sudah sepakat maka kita laksanakan di APBD Perubahan nantinya," terang Ida.
Dengan demikian, dijelaskan Ida bahwa Kecamatan Tampan ini porsi terbesar mendapatkan APBD Kota Pekanbaru. "Alhamdulillah saya ditempatkan partai saya di Banggar, sehingga bisa mengawal aspirasi warga di sini dengan baik," terangnya.
Ida juga menjelaskan bahwa memang pembangunan ini menggunakan APBD Kota Pekanbaru, bukan uang pribadinya, namun untuk mendapatkan APBD Kota Pekanbaru ini butuh perpanjangan tangan, karena 45 Anggota DPRD Pekanbaru semuanya juga berebut ingin membangun kampung (daerah pemilihan) mereka masing-masing.
Bukan hanya di RW 09, Ida Yulita juga tahun kemarin membangun di RW 14 dan pembangunan infrastruktur di RW tersebut tahun ini selesai, hanya ada 2 ruas jalan lagi. "Saya bukan janji saja, namun semua harus direalisasikan," terangnya.
Ida juga menjelaskan, bahwa dia memperjuangkan pembangunan bukan hanya di RW basis terbanyak suaranya, melainkan di RW yang tidak memilihnya saat Pileg 2014 silam, juga tetap dia bangun karena berada di Dapil-nya.
Ida Yulita Susanti juga menyerahkan uang tunai Rp7,5 juta kepada Ketua Masjid Nurul Sadri untuk keperluan masjid tersebut. "Ini uang pribadi pak, kalau APBD sayang segini kita minta, sekurangnya Rp100 juta. Makanya kalau APBD untuk Masjid Nurul Sadri ini Rp100 juta dan Almuhajjirin Rp100 juta juga," terangnya lagi.
Ida juga menekankan kepada masyarakat yang hadir, bahwa kehadirannya di tempat itu bukan dalam rangka kampanye caleg, karena dia sekarang ini berstatus Anggota DPRD Kota Pekanbaru dan sedang melaksanakan reses.
Dalam reses ini beberapa masyarakat ada juga yang menyampaikan permintaan, namun hanya alat-alat olahraga seperti bola voli, tanah timbun untuk lapangan voli, net voli dan kostum voli.
Ada pula warga yang mempertanyakan soal tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru yang buka sampai subuh
Termasuk mengenai keluhan warga yang sudah rekam e-KTP namun tak kunjung selesai, Ida meminta RW mendata penduduknya yang sudah rekam namun belum keluar e-KTP, akan diperjuangkannya di Disdukcapil Kota Pekanbaru.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :