SELATPANJANG - Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti akan meluncurkan inisiatif revolusioner, Jemput Pasien ke Rumah.

Kunjungan kerja terbaru mereka ke Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar telah menginspirasi langkah ini.

Komisi III DPRD Meranti yang mengikuti kunjungan kerja dan konsultasi diantaranya H Khalid Ali SE sebagai Koordinator Komisi III DPRD Meranti, Sopandi SSos sebagai
Ketua Komisi III DPRD Meranti dan Pauzi SE MIKom sebagai Wakil Ketua Komisi III.

Kemudian, Khosairi MPdI sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Meranti, serta anggota Komisi III DPRD Meranti lainnya, diantaranya Suji Hartono, Bobi Haryadi, Al Amin, Helmi, Dr Hafizan dan Basiran.

Kunjungan kerja atau studi banding Komisi III DPRD Meranti terkait sistem dan mekanisme pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk pasien rujukan luar daerah di Diskes Kabupaten Lima Puluh Kota, merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan pemahaman tentang praktik terbaik dalam pelayanan kesehatan.

Komisi III DPRD Meranti yang secara khusus membidangi kesehatan ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat.

Mereka tidak hanya memperhatikan isu-isu kesehatan yang mendesak, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan kesetaraan dalam pelayanan kesehatan.

Dengan kepedulian mereka yang mendalam, Komisi III DPRD Meranti memainkan peran penting dalam memastikan, kebijakan dan program-program yang diimplementasikan benar-benar mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

Tujuan dari kunjungan ini mungkin untuk mempelajari pengalaman dan sistem yang telah terbukti efektif dalam menangani pasien rujukan dari luar daerah, serta untuk mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan di daerah asal mereka.

Diharapkan kunjungan ini dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kepulauan Meranti dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Kunjungan itu juga menjadi titik awal pembahasan mengenai sistem dan mekanisme pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk pasien rujukan dari luar daerah.

Dalam prosesnya, Komisi III DPRD Meranti mendapati kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keterjangkauan layanan, terutama bagi pasien yang mungkin kesulitan untuk datang ke fasilitas kesehatan.

Dengan berpegang pada semangat kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, Komisi III DPRD Meranti merencanakan akan meluncurkan program Jemput Pasien ke Rumah.

Program ini bertujuan untuk mendukung pasien rujukan luar daerah dengan menyediakan layanan transportasi kesehatan yang nyaman dan terjangkau, serta mendampingi mereka dari pintu rumah hingga ke fasilitas kesehatan yang dituju.

Dengan langkah ini, Komisi III DPRD Meranti berharap dapat mengurangi hambatan akses terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan kepatuhan pasien terhadap perawatan yang direkomendasikan, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Inisiatif 'Jemput Pasien ke Rumah' merupakan contoh nyata dari komitmen Komisi III DPRD Meranti dalam memperkuat sistem kesehatan yang inklusif dan berpihak kepada masyarakat.

Semangat inovatif ini diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi semua.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Meranti, Sopandi mengatakan, kunjungan itu tidak hanya sebagai kunjungan kerja biasa, tetapi kunjungan ini juga menjadi titik awal implementasi sistem baru yang akan diterapkan di Kabupaten Meranti.

Dengan mempelajari praktik terbaik dan mekanisme yang efektif dalam pelayanan kesehatan dari tempat yang dikunjungi, Komisi III DPRD Meranti berupaya untuk mengadopsi sistem yang sesuai dan relevan untuk diterapkan di Kabupaten mereka sendiri.

Langkah ini menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, serta mengambil langkah nyata dalam mewujudkan perubahan positif dalam sistem kesehatan daerah.

Disebutkan, Kabupaten Lima Puluh Kota telah dikenal luas dengan inisiatif 'Jemput Pasien ke Rumah', yang merupakan langkah revolusioner untuk memperkuat aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dengan mendatangi pasien langsung ke rumah mereka, fasilitas kesehatan di Lima Puluh Kota tidak hanya memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengurangi hambatan akses yang mungkin dihadapi pasien, terutama mereka yang berada di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas.

Keberhasilan dan keunggulan inisiatif ini telah menempatkan Lima Puluh Kota sebagai contoh terbaik dalam pelayanan kesehatan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

"Komisi III DPRD meranti akan meminta Diskes untuk menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang dipelajari dari tempat yang kami kunjungi. Langkah ini menunjukkan kebijakan proaktif kami selaku wakil rakyat dalam mengadopsi praktik terbaik untuk diterapkan di Kabupaten mereka sendiri," tuturnya.

"Dengan mengambil inspirasi dari pengalaman positif tempat yang dikunjungi, kami akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lokal dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan. Diharapkan langkah ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di kabupaten meranti," sambungnya.

Ketua Komisi III DPRD Meranti itu menilai, dengan menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang maksimal akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Dengan sistem yang efektif dan efisien, pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih mudah diakses, lebih berkualitas, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, serta membantu dalam mencapai target-target pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," sebutnya.

"Dengan demikian, upaya komisi III DPRD meranti dalam memaksimalkan sistem pelayanan kesehatan akan menjadi investasi penting untuk masa depan kesejahteraan masyarakat di wilayah mereka," pungkasnya.(adv)

BERITA LAINNYA
Hampir 3 Bulan, Penonton Film Agak Laen Tembus 9,1 Juta Penetapan NIP Pegawai PPPK Pemprov Riau Sudah 90 Persen Lebih Meroket Lagi, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Tembus Rp1,326 Juta SKK Migas Sumbagut Audiensi dengan Pj Gubri SF Hariyanto, Begini Pembahasannya PKS Soon Following Nasdem-PKB Joins Prabowo-Gibran Coalition		Lawan Berat Timnas Indonesia U23, Uzbekistan Lolos Semifinal Tanpa Kekalahan dan Kebobolan Ambil Formulir di PDIP, Annas Maamun Rebutan Kursi Gubernur Riau di Pilkada 2024 5 Hotspot Tersebar di Sumatera Pagi ini, 1 Titik Panas di Kampar NasDem-PKB Membelot Dukung Prabowo, Oposisi 'Kurus' Tersisa PDIP dan PKS PGN Optimalkan LNG, Penuhi Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik