Pelayanan Kesehatan di Kuansing Paling Disorot Sejumlah Fraksi DPRD Kuansing
Selasa, 23 Mei 2017 - 10:40:49 WIB
TELUK KUANTAN - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi paling disorot sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Kuansing pada sidang paripurna agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kuansing Tahun 2016, yang digelar, Senin (22/5/2017).
Seperti yang disampaikan juru bicara Fraksi Perjuangan Hati Nurani Maruli Tamba, dalam hal pelayanan kesehatan terutama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan terhadap masyarakat umum pelayanannya sangat rendah sekali, bahkan terkesan lebih bagus di Puskesmas apalagi terkait pengguna asuransi BPJS.
Jadi pertanyaan oleh Fraksi Perjuangan Hati Nurani, kenapa pasien disuruh membeli obat sendiri, bahkan infus sendiri dengan alasan stok obat atau infus diapotik RSUD habis ?. Kami fraksi perjuangan hati nurani meminta kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat umum.
Yang juga jadi pertanyaan kenapa alat kesehatan yang sangat diperlukan pada rusak ?. "Kami menyarankan untuk menanganggarkan kembali dan memperbaiki alat yang rusak tersebut,"katanya.
Sementara Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Solehudin menilai, salah satu permasalahan didalam memenuhi standar pelayanan kesehatan di Kuansing adalah ketersediaan tenaga medis dan paramedis masih belum memenuhi kebutuhan berdasar indikator Indonesia Sehat.
Fraksi Gerindra mempertanyakan, berapa jumlah dokter, perawat dan bidan yang dibutuhkan agar sesuai dengan standar indikator Indonesia Sehat, dan juga yang jadi pertanyaan kita berapa jumlah dokter, perawat dan bidan yang ada sekarang agar pelayanan kesehatan ditengah masyarakat bisa terpenuhi?,"tanyanya.
Fraksi Gerindra juga mempertanyakan kepada Pemkab Kuansing apa yang menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan jumlah dokter, perawat dan bidan sesuai kebutuhan,"ini kita minta penjelasan,"katanya.
Kemudian Fraksi PBB melalui juru bicaranya Agus Samad berharap, dengan telah meningkatnya status RSUD Teluk Kuantan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) diharapkan kepada pihak pengelola Rumah sakit supaya lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jangan ada lagi pasien yang terlantar dan tidak ada lagi kekurangan obat-obatan, kalau perlu RSUD menjadi sumber pendapatan bagi Pemkab Kuansing ke depannya,"katanya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :