Air Sebelumnya Jernih, Berubah Jadi Warna Hitam
Ternyata Warga Berhasil Rekam Detik-detik Sungai Teso Diduga Tercemar Limbah PT CRS
Senin, 15 Mei 2017 - 16:56:13 WIB
TELUK KUANTAN - Salah seorang warga Desa Sukaraja, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing, Riau berhasil merekam detik-detik dimana air Sungai Hulu Teso berubah warna dari sebelumnya sangat jernih berubah menjadi keruh berwarna hitam pekat dengan bau yang sangat menyengat. Diduga perubahan warna ini berasal dari limbah PKS II PT Citra Riau Sarana (CRS) yang dibuang ke Sungai.
Warga yang berhasil mengabadikan air Sungai Teso diduga tercemar limbah perusahaan berasal dari PKS II PT CRS yang beroperasi di Desa Sungai Langsat, Kecamatan Sentajo Raya, direkam pada Rabu (12/4/2017) pagi sekitar pukul 08.50 wib.
Rekaman video tersebut tepatnya diambil dari bawah jembatan Sungai Teso jalan poros Sukaraja menuju Teso, Kecamatan LTD Kuansing atau berjarak 6 kilo dari PKS II PT CRS.
Bahkan hasil rekaman warga Sukaraja juga sempat diputar saat hearing bersama Komisi B DPRD Kuansing yang dihadiri Dinas lingkungan hidup, management PKS II PT CRS, Pj Kades Sukaraja, anggota BPD dan tokoh masyarakat serta masyarakat, Senin (15/5/2017) di ruang hearing Komisi B DPRD Kuansing.
Rekaman video yang berdurasi beberapa menit ini, tampak jelas air Sungai Teso berubah menjadi warna hitam pekat diduga hasil pembuangan limbah PKS II PT CRS.
Dalam rekaman video tersebut disampaikan warga, diduga pihak perusahaan membuang limbah ke Sungai Teso pada dinihari. Warga yang merekam kejadian tersebut juga mencium bau yang sangat menyengat dan air terlihat sangat hitam dan kental hanyut menuju bagian hilir.
Namun rekaman video warga tersebut langsung dibantah pihak PKS II PT CRS. Dimana melalui pertemuan yang digelar di kantor Desa dan keterangan pihak PKS II PT CRS saat hearing Senin (15/5/2017), kalau video tersebut adalah file video yang tercatat pada Februari 2016 lalu.
Namun anggota BPD Desa Sukaraja Ampion yang mengambil rekaman video air Sungai Teso diduga tercemar limbah tersebut menyakinkan DPRD Kuansing kalau rekaman video yang diambilnya tersebut diambil pada Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 08.50 wib tepat di bawah jembatan Sungai Teso jalan poros Sukaraja menuju Teso, Kecamatan LTD Kuansing atau berjarak 6 kilo dari PKS II PT CRS.
Bahkan Ampion usai hearing menyerahkan file rekaman video yang diambilnya ke DPRD Kuansing sebagai barang bukti dugaan pencemaran air Sungai Teso. Dimana dugaan limbah perusahaan PKS PT CRS dibuang ke Sungai sudah terjadi berulang kali.
Saat hearing yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kuansing Andi Nurbai, belum memberikan rekomendasi dan kesimpulan terkait hasil hearing.
Dari keterangan warga Sukaraja, air Sungai Teso diduga tercemar limbah perusahaan berhasil direkam terjadi Rabu (12/4/2017) pagi sekitar pukul 08:50 wib. Diduga limbah tersebut dibuang sekitar dinihari.
Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing turun melakukan peninjauan kelapangan dan mengambil sampel pada Rabu (12/4/2017) siang jelang sore sekitar pukul 14.00 wib di saat air Sungai Teso sudah mulai jernih.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :