Anggota Dewan Kecewa, Pejabat Kuansing Minim Kunjungi Kementerian Pariwista untuk Lobi DAK
Sabtu, 06 Oktober 2018 - 15:14:01 WIB
TELUK KUANTAN - Minimnya pejabat Kuansing yang mengunjungi Kementerian Pariwisata RI ditanggapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing. Anggota dewan tidak menyangka pejabat di Kuansing jarang mengunjungi Kementerian Pariwisata untuk melobi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berguna untuk pembangunan dan kemajuan pariwisata di Kuansing.
Menurut anggota DPRD Kuansing Rosi Atali kepada halloriau.com Jumat (5/10/2018), jajaran Pemkab dinilai masih lemah dalam melobi pusat agar DAK bisa mengucur untuk pembangunan objek wisata yang ada di Kabupaten Kuansing.
"Pemkab kita harus banyak belajar dari daerah lain seperti Aceh misalnya yang banyak mendapatkan dana DAK untuk pariwisata. Berkat kegigihan mereka, Aceh itu hampir dapat 250 miliar untuk pariwisata mereka," ujar politisi Hanura ini.
Diceritakan Rosi, pihaknya mengunjungi Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, bahkan dua anggota dewan lainnya yaitu Andi Nurbai dan Jefri Antoni bertengkar dengan pejabat kementerian karena saling mengacungkan tangan bahwa jumlah pengunjung pacu jalur yang paling ramai .
"Sementara pejabat kementerian mengatakan Bali paling ramai. Walau pengunjung pacu jalur ramai, Andi Nurbai dan Jefri Antoni menyebut Kementerian Pariwisata tidak mempunyai kepedulian terhadap Kuansing," ujar Rosi.
Namun akhirnya mereka tidak dapat berkutik ketika pejabat kementerian memperlihatkan absen, dan terlihat bahwa pejabat Kuansing minim mengunjungi kementerian dan tidak getol memperjuangkan program pariwisata, berbeda dengan daerah lain.
"Kalau keterangan mereka, daerah lain itu langsung gubernur dan bupati yang datang agar dana pusat ini dikucurkan ke daerah mereka," katanya.
Pejabat daerah lain yang datang, menurut keterangan pihak kementerian, mau bertahan hingga ada kepastian apakah dana untuk pembangunan pariwisata di daerah mereka bisa dialokasikan. "Kita heran untuk apa SPT pejabat kita banyak yang ke Jakarta, sementara hasilnya tidak ada,"ujar Rosi.
"Padahal kementreian tidak membatasi usulan daerah. Yang diperlukan kegigihan berjuang dan meyakinkan mereka agar DAK yang disalurkan bermanfaat. Ini mungkin yang belum ada di daerah kita," katanya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :