TELUK KUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing meminta Gubernur Riau untuk menegur Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang melakukan Dinas Luar (DL) secara bersamaan sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan di Kuansing.

Bahkan Sekda Kuansing juga tidak berada di tempat juga DL keluar kota.

"Ini harus ditegur Gubernur, kenapa keduanya sama-sama berangkat DL dan terjadi kekosongan kepemimpinan di Kuansing," ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi yang dihubungi halloriau.com, Selasa (10/7/218).

Menurut Musliadi, seharusnya dari ketiganya minimal harus tinggal salah satu. Sebagai penyelenggara pemerintahan tidak seharusnya ketiganya pergi Dinas Luar (DL) meninggalkan Kuansing.

Disampaikan Musliadi, kita tidak mempersoalkan masalah DL ini, tapi jangan DL satu dan DL semuanya, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan di daerah. "Ini harus ditegur Gubernur,"tegas Musliadi.

Kecuali kata Musliadi ada hal yang sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan, contohnya memenuhi undangan Presiden. Tapi tetap ada yang tinggal salah satu, jangan semuanya pergi. "Kalau tidak penting Bupati seharusnya bisa wakilkan kepada pejabat lain," ujar Musliadi.

Bupati Kuansing memang seringkali pergi DL keluar kota, sementara persoalan di daerah banyak yang belum terselesaikan.

Politisi PKB ini mengharapkan, tidak terjadi kekosongan kepemimpinan di Kuansing. "Hanya gara-gara DL, orang yang ingin berurusan tentu terganggu pelayanannya,"ujar Musliadi.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah