DPRD Bengkalis Hilang Kepercayaan pada PT BLJ
Selasa, 06 September 2016 - 16:51:47 WIB
BENGKALIS - Anggota Komisi III DPRD Bengkalis H.Azmi Rojali Fatwa dengan tegas mengatakan kalau dirinya dan mungkin sejumlah anggota DPRD Bengkalis lainnya sudah kehilangan kepercayaan terhadap keberadaan BUMD PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) yang notabene merupakan perusahaan plat merah milik Pemkab Bengkalis.
"Sejak awal berdiri tahun 2002 lalu sampai sekarang kondisi PT.BLJ itu bukan semakin membaik, malah semakin terpuruk. Mereka sudah tidak memiliki unit bisnis yang produktif, karyawan yang diputus hubungan kerja (PHK) tidak dibayar pesangon sebagai dampak dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan jajaran direksi dan komisaris-nya, dan kita sudah sulit untuk membangun kepercayaan lagi," ujar Azmi, Selasa (6/9/2016).
Dipaparkannya, selaku anggota DPRD Bengkalis sejak tahun 2004, PT.BLJ tidak lebih sebagai lumbung tempat menyedot setelah duit berpindah buku dari rekening Pemkab Bengkalis ke rekening perusahaan. Apalagi dalam lima tahun terakhir PT BLJ seperti dijadikan alat untuk menjarah APBD Bengkalis dalam skala besar untuk keuntungan sekelompok orang.
Lebih ekstrem lagi Azmi mengemukakan bahwa PT BLJ itu sekarang ini kondisinya seperti kapal besar yang berlayar ditengah ditengah samudera, tapi semua bagian kapal sudah bocor, kapal semakin oleng dan tidak punya arah tujuan yang jelas mau dibawa berlayar kemana oleh manajemen yang tersisa sekarang.
"Karena kondisi kapalnya sudah sangat parah dan tidak mungkin ditambal di tengah lautan, saya hanya menyarankan sebaiknya kapal ini ditenggelamkan saja. Kemudian nahkoda dan seluruh anak buah kapal (ABK) tentu harus diselamatkan terlebih dahulu sebelum kapal ditenggelamkan, barulah kemudian diganti dengan kapal baru yang memadai," ujar Azmi memberi ilustrasi.
Ditambahnya, wajar kemudian kalau proses hukum mendera tubuh perusahaan yang sudah menyedot APBD Bengkalis dengan angka ratusan milyar, tapi output-nya tidak ada sama sekali. Malahan terakhir dana penyertaan modal Rp 300 milyar tahun 2012 ludes disalahgunakan oleh jajaran direksi, bukan membangun PLTU dan PLTGU melainkan investasi bodong disejumlah sektor.
"Berat rasanya menumbuhkan kembali kepercayaan kepada PT BLJ dengan kondisi perusahaan itu sekarang. Manajemen bersama Pemkab Bengkalis harus secepatnya menuntaskan pesangon karyawan yang di-PHK. Kemudian baru PT.BLJ dibubarkan dan diganti perusahaan baru dengan nahkoda baru yang handal, bukan mengangkat para pecundang dijajaran direksi seperti yang dilakukan lima tahun lalu," tukas politisi PKS ini mengakhiri.
Penulis : Alfisnardo
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :