www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pecahkan Rekor MURI, Tari Rentak Melayu Masal 10 Ribu Penari Diapresiasi Kemenhub
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 
Atasi Dampak Abrasi, Indosat Ooredoo Hutchison Optimalkan Digitalisasi Konservasi Mangrove di Aceh
Selasa, 23 April 2024 - 10:01:54 WIB
Program digitalisasi konservasi mangrove di Aceh menjadi wujud tanggung jawab sosial Indosat (foto/ist)
Program digitalisasi konservasi mangrove di Aceh menjadi wujud tanggung jawab sosial Indosat (foto/ist)

ACEH – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melanjutkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan melalui program “Digitalisasi Konservasi Mangrove”. Langkah besar dalam pelestarian lingkungan ini bersama Global System for Mobile Communication Association (GSMA) dan Universitas Syiah Kuala (USK) di Aceh.

Program ini bertujuan untuk mengatasi dampak abrasi pantai dan melindungi wilayah pesisir Aceh dari bencana alam, terutama setelah pengalaman memilukan tsunami pada tahun 2004.

Muhammad Buldansyah, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison menuturkan, isu perubahan iklim menjadi perhatian global. Sebab dampaknya yang kian terasa signifikan di seluruh dunia.

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove menjadi wujud tanggung jawab sosial Indosat di bawah pilar lingkungan melalui edukasi tentang pentingnya keberadaan mangrove dalam keberlanjutan ekosistem lingkungan.

"Program ini yang berkolaborasi dengan civitas akademika dari Universitas Syiah Kuala Aceh ini mendorong program penelitian dengan tujuan memperkuat peran teknologi dalam pelestarian lingkungan ini. Langkah ini sejalan dengan transformasi Indosat dari perusahaan telekomunikasi (TelCo) ke perusahaan teknologi (TechCo),” sebutnya.

Konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Kerja sama Indosat dengan USK di Aceh dalam bentuk kemitraan berbasis penelitian merupakan langkah nyata mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital.

Solusi Internet of Things (IoT), yang diperkenalkan Indosat kepada peneliti dari USK akan diterapkan di lokasi penanaman mangrove di wilayah Lampulo serta lokasi tambak di wilayah Lamno, Aceh. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung penelitian untuk menjaga ekosistem mangrove dalam jangka panjang.

Memperingati hari Bumi yang jatuh bertepatan pada hari ini, Indosat juga melakukan penanaman mangrove secara simbolis. Total ada sekitar 15.000 bibit mangrove yang akan ditanam secara bertahap, dimana 2.800 mangrove berasal dari donasi kayawan Indosat melalui program Employee Carbon Offset (ECO).

Indonesia memegang peran kunci dalam pelestarian lingkungan dengan sekitar 23% dari total tanaman mangrove dunia, atau setara dengan 3.36 juta hektar. Dengan 43 jenis mangrove tropis, yang mencakup sekitar 80% dari mangrove tropis global, ekosistem ini memberikan manfaat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Manfaat tersebut diantaranya sebagai habitat bagi berbagai biota laut, perlindungan pantai dari abrasi, dan penyerapan karbon dengan potensial 4-5 kali lipat lebih besar dari hutan daratan. Inisiatif ini menjadi penting sebagai upaya bersama dalam melindungi dan memanfaatkan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.

Indosat mentargetkan program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini akan dilanjutkan di Jawa Tengah, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat di tahun ini. Kolaborasi dengan universitas setempat menjadi salah satu fokus utama sebagai pusat riset dan inovasi yang penting, tidak hanya memperkuat peran teknologi, tetapi juga memastikan bahwa solusi yang dikembangkan didukung oleh pengetahuan ilmiah dan pemahaman mendalam tentang lingkungan setempat.

Digitalisasi Konservasi Mangrove merupakan kelanjutan dari program Tanam Oksigen yang telah dluncurkan perusahaan, yang didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida. Indosat telah memulai inisiasi secara internal yang melibatkan kayawan perusahaan untuk berperan aktif dalam penanaman mangrove secara digital.

Bagi masyarakat umum yang ingin berkontribusi, dapat berpartisipasi langsung melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan melakukan pembelian bibit mangrove.

Upaya ini sejalan dengan visi Indosat dalam memberdayakan Indonesia melalui teknologi, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. (Rls)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)

BERITA LAINNYA    
Tari Rentak Melayu massal 10.000 penari di Lancang Kuning Carnival pecahkan rekor MURI.(foto: sri/halloriau.com)Pecahkan Rekor MURI, Tari Rentak Melayu Masal 10 Ribu Penari Diapresiasi Kemenhub
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Diguyur Hujan Sejak Tadi Malam, Masih Ada 6 Hotspot di Riau Pagi ini
PDIP Riau akan kumpulkan ratusan kader untuk konsolidasi , evaluasi, pemberian apresiasi dan lainnya, Sabtu (4/5/2024) pagi ini. (Foto: int) Hari Ini PDIP Riau Kumpulkan Kader, Bahas Konsolidasi Partai dan Persiapan Pilkada
  Promo SaaPaket Umrah 11 Hari Cuma Rp21,9 Juta? Yuk Gercep Booking di Saa'via Tour & Travel
Hujan di Riau.(ilustrasi/int)Cuaca di Riau Hari ini: Hujan Merata Hampir di Seluruh Daerah
Provinsi Riau menyabet Piagam Penghargaan MURI kategori Tari Serentak Riau dengan melibatkan 10 ribu peserta. Keren! 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI 2024
Komentar Anda :

 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved