Pulau Bengkalis Tetap Jadi Pusat Pendidikan
Kamis, 20 April 2017 - 15:34:06 WIB
BENGKALIS-Pulau Bengkalis yang sempat digadang-gadang akan menjadi Kota Pendidikan pada masa bupati terdahulu, program tersebut akan tetap dilanjutkan pada era kepemimpinan bupati Amril Mukhminin dengan Wabup Muhammad. Pulau Bengkalis yang terdiri dari kecamatan Bengkalis dan Bantan disebut dengan istilah Gerbang Utama.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rinto SE mengungkapkan hal itu terkait penjabaran dari visi dan misi kepala daerah 2016-2021, tentang Pulau bengkalis dikategorikan sebagai Gerbang Utama. Gerbang Utama dimaksud adalah menjadikan Pulau Bengkalis sebagai Pusat Pemerintahan, Pusat Pendidikan Terpadu dan Pengembangan Budaya Melayu Serumpun.
"Pulau Bengkalis tetap akan menjadi pusat pendidikan khususnya di kabupaten Bengkalis dan kawasan pesisir timur provinsi Riau pada umumnya. Pengembangan pendidikan dilakukan secara terpadu baik melalui perguruan tinggi ataupun sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dengan orientasi peningkatan sumber daya manusia (SDA),”terang Rinto, kamis (20/04/2017).
Salah satu agenda menjadikan Pulau Bengkalis pusat pendidikan adalah dengan memfasilitasi berdirinya sebuah univesitas negeri beberapa tahun kedepan yang terakreditasi dan memiliki jurusan yang sesuai dengan sumber daya alam serta kebutuhan diseluruh kabupaten Bengkalis. Selain merancang sebuah universitas, juga perguruan-perguruan tinggi yang telah ada sekarang akan terus ditingkatkan kualitasnya.
Yang tak kalah penting ulas Rinto, melakukan pengembangan sekolah-sekolah unggulan baik ditingkat SLTA dan perguruan tinggi yang sudah ada. Karena saat ini sudah ada sejumlah sekolah unggulan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk pelayaran dan SMK umum yang akan terus dilakukan peningkatan kualitas, termasuk mendirikan SMK berbasis pariwisata dan keterampilan lainnya.
“Guna mewujudkan Pulau Bengkalis sebagai Pusat Pendidikan, salah satu hal mutlak yang harus menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan guru termasuk guru-guru honorer yang tersebar diseluruh kabupaten Bengkalis,”ungkap Rinto.
Kemudian, untuk memudahkan akses anak usia sekolah berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk dapat bersekolah disemua jenjang pendidikan. Karena kabupaten Bengkalis sudah memulai gerakan wajib belajar 12 tahun sejak era bupati Syamsurizal.
“Dengan menjadikan Pulau Bengkalis sebagai Pusat Pendidikan, program wajib belajar menjadi perhatian sentral dan siswa berprestasi disemua jenjang pendidikan akan difasilitas pemerintah daerah untuk terus melanjutkan pendidikannya,’tutup pria yang juga Ketua Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Bengkalis ini.
Penulis : alfisnardo
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :