Konflik Antar Nelayan Jaring Batu - Tradisional, Sat Polair Lakukan Mediasi
Kamis, 16 Februari 2017 - 16:18:27 WIB
BENGKALIS - Satuan Polisi Perairan (Sat PoLair) Polres Bengkalis melakukan mediasi antar nelayan jaring batu dengan nelayan tradisional (rawai). Mediasi yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik antar nelayan tersebut dilakukan di Kantor Satpol Air Polres, Sungai Bengkel-Kota Bengkalis, Kamis (16/2/2017).
Hadir dalam mediasi ini, Kapolsek Bengkalis, AKP Syafril Thalib, Kanit Gakkum Polair Ipda Bunyamin, Joni perwakilan DKP Kabupaten Bengkalis, Lurah Rimba Sekampung Rahmad Hidayat, Andi pemilik kapal serta anak buah kapal dan perwakilan nelayan rawai
Mediasi antar dua kelompok nelayan tersebut diharapkan dapat mencari solusi terbaik terhadap konflik diantara sesama mereka yang memanas. Masing-masing kelompok berusaha mempertahankan argumen masing-masing, terkait dengan wilayah tangkap ikan di Selat Bengkalis-Bukit Batu.
Meski dimulai dengan komunikasi alot, namun akhirnya kedua kelompok nelayan ini, sepakat saling menghargai posisi masing-masing, untuk tetap menjaga jarak antar jaring batu dengan jaring rawai.
"Artinya, sambil menunggu Perda, kita meminta pada nelayan jaring batu, untuk membuat jarak dengan posisi nelayan jaring rawai," ujar Kanit Gakkum Polair Ipda Bunyamin.
Tujuannya, ujar Bunyamin, agar nelayan jaring rawai tetap bisa mencari ikan, karena ketika jaring batu melintas, ikan sudah tidak ada lagi yang tersisa. "Negosiasi ini kita sepakati bersama, sebelum Perda tentang aturan tangkapan ikan di Selat Bengkalis-Bukit Batu dikeluarkan Pemkab Bengkaiis," ujarnya lagi.
Namun, setelah kesepakatan ini dibuat, sambung Bunyamin, masih ada juga yang melanggar, maka akan berurusan dengan hukum. Karena sesuai aturan, Selat Bengkalis-Bukit Batu, bukan termasuk lokasi tangkapan ikan bagi nelayan.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Polsek Bengkalis dan Personil Sat Polair Polres Bengkalis, telah mengamankan 3 unit kapal nelayan jaring batu di perairan selat Bengkalis-Bukit Batu Rabu (15/2/2017) malam.
Diamankannya 3 kapal nelayan jaring batu ini, bertujuan untuk menghindari konflik dengan nelayan jaring rawai, yang sudah menjadi pencaharian sehari-hari di Selat tersebut.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :