"Kabupaten Bengkalis bukanlah daerah industri yang mampung menopang ekonomi makro akan tetapi ketergantungan terhadap APBD sangat tinggi, untuk itu dengan sisia waktu yang tinggal beberapa bulan lagi hendaknya penyerapan APBD harus dilakukan secara efektif," ujar Reza Alfian  Ketua DPD BM PAN Bengkalis, Jumat (21/10/2016).

Dijelaskannya lagi, akhir triwulan ke III realisasi  APBD Kabupaten Bengakalis untuk Belanja Langsung baru terserap sebesar 20,96 persen sedangkan pada realisasi fisik mencapai 33,30 persen dari seluruh jumlah kegiatan pada Perangkat Daerah (PD) mencapai 2.369 kegiatan.

"Ketergantungan perekonomian Kabupaten Bengkalis secara umum berkaitan erat dengan serapan dana APBD yang menjadi ukuran daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan itu hendaknya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah,"kata Reza.

Ditambahkannya juga sebagaimana dalam konsideran Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya, pada bagian menimbang disebutkan bahwa dalam  dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan perlu percepatan pelaksanaan belanja Negara dan  dalam rangka percepatan pelaksanaan belanja negara perlu percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta dalam  rangka percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah perlu penyempurnaan pengaturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Artinya tidak ada alasan pemerintah untuk memperlambat belanja barang negara karena dalam salah satu pertimbangan terbitnya perpres tersebut menjadi sebuah upaya sebagai instrumen percepatan pembangunan untuk mempercepat serapan belanja anggaran negara," ujarnya lagi.

Penulis :Alfisnardo