Konsep Rencana Aksi Pembangunan 4 Kawasan Kluster Masuk Renja 2024 Pemkab Bengkalis
BENGKALIS - Dalam pendekatan spasial Pemkab Bengkalis telah menetapkan empat kluster yang melingkupi karakteristik wilayah masing-masing, yakni, Bengkalis dan Bantan sebagai kawasan pemerintahan dan pendidikan.
Kemudian, Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana sebagai kawasan pertanian dan perkebunan.
Selanjutnya Rupat dan Rupat Utara sebagai kawasan pengembangan pariwisata unggulan. Serta Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau sebagai kawasan perindustrian dan perdagangan.
Sejatinya penetapan empat kawasan itu sudah ditetapkan sejak bupati-bupati sebelumnya, sayangnya sampai saat ini belum terlihat atau tidak terdokumen dengan baik tahapan dan rencana aksi untuk mewujudkan kluster tersebut. Sampai dimana, seperti apa perkembangannya sulit untuk menjawab pertanyaan itu.
"Pulau bengkalis ini misalnya, ditetapkan sebagai kawasan pemerintahan dan pendidikan. Tapi seperti apa atau sejauh mana konsep atau realisasi menuju ke arah itu tidak terdokumen dengan baik bahkan terkesan ngambang dan bias, sehingga sulit menjelaskan ketika ada yang bertanya tentang konsep emmpat kawasan ini," terang Kepala Bappeda Bengkalis, Rinto MSi.
Hal itu disampaikan Rinto saat memimpin Rapat Penyusunan Rencana Aksi Kluster Pembangunan Kawasan di ruang Zahari, Bappeda Bengkalis, Selasa (14/2/2023).
Untuk itu kata Rinto, dirinya berharap masing-masing Perangkat Daerah (PD) Pemkab Bengkalis memiliki konsep tentang empat kluster ini.
Diakuinya, masing-masing PD sudah memiliki konsep bahkan sudah merealisasikan sebagai konsep itu di lapangan, namun tidak terdokumen dengan baik.
Misalnya kata Rinto, terkait pembangunan RSUD Pratama di Rupat Utara tahun 2023 ini. Konsep pembangunan RSUD itu bagian dari dukungan kawasan Rupat, Rupat Utara sebagai kawasan pariwisata unggulan.
Bila semuanya terdokumen dengan baik maka akan lebih mudah untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Terkait dengan konsep bagi pembangunan empat kawasan tersebut, Bappeda Bengkalis telah membuat form untuk diisi masing-masing PD. Konsep dalam form itu akan dimasukkan kedalam Renja Tahun 2024.
"Saya yakin kita semua memiliki konsep tentang empat kawasan ini. Form itu diisi lalu kita bahas kembali per kluster. Masing-masing kluster tidak bisa hanya ditangani satu PD," ungkapnya.
"Pulau bengkalis sebagai pusat pendidikan misalnya, di sana juga ada keterlibatan PUPR, Dishub, Disdagperin dan lainnya sebagai pendukung kluster tersebut," papar Rinto lagi.
Jika semuanya bergerak dan berfikir ke arah yang sama kata Rinto, maka pekerjaan seberat apapun akan menjadi lebih mudah. Bisa jadi satu instansi hanya menangani satu kluster saja dan bisa juga satu instansi terlibat di semua kluster.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :